Ponorogo prioritaskan vaksinasi PMK di "zona hijau"
Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur memprioritaskan vaksinasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) untuk ternak yang berada di "zona hijau", yakni wilayah dengan ternak sehat yang belum ada kasus paparan PMK.Kepala ...
Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur memprioritaskan vaksinasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) untuk ternak yang berada di "zona hijau", yakni wilayah dengan ternak sehat yang belum ada kasus paparan PMK.Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Ponorogo, Supriyanto, Selasa, mengatakan, vaksin bantuan tersebut berasal dari pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi.Pihaknya akan memprioritaskan wilayah yang belum terdampak PMK."Kami fokuskan pada ternak sehat di zona hijau. Pertimbangannya, ternak yang sakit tidak memungkinkan untuk divaksin," ujar Supriyanto.Ia menyebut sejumlah kecamatan yang termasuk zona hijau di antaranya Sooko, Ngebel, Balong, Sukorejo, Pulung, dan Slahung.Meski jumlah vaksin terbatas, pihaknya optimistis vaksinasi ini dapat membantu menekan penyebaran PMK."Meski jumlahnya tidak banyak, kami maksimalkan. Yang terpenting, penyebaran PMK dapat ditekan," katanya.Selain alokasi dari pemerintah pusat sebanyak 3.500 dosis vaksin PMK, Pemkab Ponorogo juga telah menggunakan dana APBD untuk mengadakan vaksin bagi 500 ternak. Vaksin tersebut telah disuntikkan pada sapi dan kambing di akhir Desember lalu."Sejak Desember kami rutin melakukan vaksinasi untuk ternak yang masih sehat," jelasnya.Supriyanto menambahkan, selain vaksinasi, Pemkab Ponorogo juga menutup Pasar Hewan Jetis sebagai langkah pencegahan tambahan. Langkah ini disertai dengan pengawasan ketat oleh petugas di puskeswan untuk memastikan upaya pencegahan berjalan optimal."Kami terus berupaya agar penyebaran PMK tidak meluas, termasuk dengan penutupan pasar hewan di Jetis," pungkasnya.