Puan Tanggapi Kabar Prabowo Pertimbangkan Beri Amnesti KKB di Papua: Presiden Punya Diskresi

Puan menanggapi kabar Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan pemberian amnesti kepada orang-orang yang terlibat dalam kelompok kekerasan di Papua.

Puan Tanggapi Kabar Prabowo Pertimbangkan Beri Amnesti KKB di Papua: Presiden Punya Diskresi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) , menanggapi kabar Presiden Subianto mempertimbangkan pemberian kepada orang-orang yang terlibat dalam kelompok kekerasan di Papua.

Dikatakan Puan, kebijakan itu harus melalui mekanisme dan dikaji secara matang.

"Pemberian itu ada mekanismenya, dan pastinya sebelum dilakukan hal tersebut ada kajiannya," kata Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2025).

"Dan memang ada diskresi yang bisa dilakukan presiden," imbuh Puan.

Puan meyakini, rencana itu akan diimplementasikan setelah melalui kajian yang mendalam.

"Namun saya meyakini hal itu pasti sudah dipikirkan dengan matang sesuai dengan kajian dan mekanisme yang ada," ujar Puan.

Diberitakan, Menteri Koordinator bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan, Presiden Subianto sedang mempertimbangkan memberikan kepada orang-orang yang terlibat dalam kelompok kekerasan bersenjata di Papua.

Yusril mengatakan, saat ini, Kementerian Hukum sedang mendata siapa saja yang bisa diberikan . 

"Pada dasarnya, Presiden sudah setuju untuk memberikan dan abolisi kepada mereka yang terlibat dalam konflik di Papua dan menyelesaikan masalah di sana secara damai dengan mengedepankan hukum dan HAM."

"Saya pikir ini akan menjadi harapan baru bagi kami untuk menemukan solusi bagi Papua," kata Yusril dalam pertemuan dengan delegasi pemerintah Kerajaan Inggris melalui keterangan tertulis, Rabu (22/1/2025).

Yusril mengatakan, pihaknya memiliki komitmen yang kuat untuk menyelesaikan konflik di Papua.

Ia menyebutkan, salah satu pihak yang sudah menawarkan bantuan untuk menyelesaikan konflik Papua adalah Juha Christensen, aktivis perdamaian asal Finlandia yang pernah terlibat dalam proses perdamaian di Aceh.