Red Sparks Nyaris Mustahil Puncaki Klasemen, Megawati Cs Tetap Untung Jika Pertahankan Posisi Kedua
Finis sebagai pemuncak klasemen nyaris mustahil terwujud, Red Sparks tetap untung jika mampu mempertahankan peringkat kedua.
Finis sebagai pemuncak klasemen nyaris mustahil terwujud, Red Sparks tetap untung jika mampu mempertahankan peringkat kedua.
KOVO
RED SPARKS - Foto yang didistribusikan oleh Federasi Bola Voli Korea (KOVO) melalui laman resmi menampilkan selebrasi dari Megawati Hangestri dan pemain Red Sparks lainnya ketika bertanding melawan GS Caltex pada Minggu, 20 Oktober 2024. Finis sebagai pemuncak klasemen nyaris mustahil terwujud, Red Sparks tetap untung jika mampu mempertahankan peringkat kedua. (KOVO)
TRIBUNNEWS.COM - yang diperkuat Megawati Hangestri bisa dikatakan nyaris mustahil untuk bisa mengakhiri fase reguler Putri 2024/2025 sebagai tim pemuncak klasemen.
Mengingat poin yang saat ini diraih terpaut cukup jauh dari selaku pemuncak klasemen.
Saat ini menghuni peringkat kedua dengan 53 poin.
Sementara kukuh di puncak klasemen dengan 64 poin.
Secara hitung-hitungan, sejatinya masih ada peluang untuk mengkudeta dari puncak klasemen.
Hal itu bersamaan dengan fase reguler yang masih menyisakan sembilan pertandingan.
Baca juga:
Red Sparks bisa saja naik ke puncak klasemen jika mengalami kekalahan beruntun di sisa laga.
Sebaliknya, harus bisa menjaga tren kemenangan mereka.
Finis di puncak klasemen jelas menjadi misi yang sangat sulit untuk bisa diraih Megawati dkk.
Dikutip dari The Spike, selaku pelatih bahkan mengaku realistis.
"Sulit untuk menutup fase reguler di peringkat pertama," kata .
"Bahkan jika kami memenangkan satu pertandingan di ronde ke-6 (melawan Heungkuk Life Insurance), itu akan sulit," tambahnya.
Baca juga:
Diketahui, tim yang finis di puncak klasemen fase reguler memang punya keuntungan lebih.
Tim pemuncak klasemen otomatis menyegel tiket grand final untuk memperebutkan gelar juara.
-
"); $(".loading").show(); var newlast = getLast;
$.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?",
{start: newlast,section:'7',img:'thumb2'}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast
= newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = "
"; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) {
var img = "
- "+img+" "); } else{ $("#latestul").append('
- '); $("#test3").val("Done"); return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else if (getLast > 150) { if ($("#ltldmr").length == 0){ $("#latestul").append('
- '); } } } }); }); function loadmore(){ if ($("#ltldmr").length > 0) $("#ltldmr").remove(); var getLast = parseInt($("#latestul > li:last-child").attr("data-sort")); $("#latestul").append(""); $(".loading").show(); var newlast = getLast ; if($("#test3").val() == 'Done'){ newlast=0; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest", function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else{ $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:sectionid,img:'thumb2',total:'40'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast+1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } }
