Israel Siaga Tinggi, Ben-Gvir Perintahkan Pasukan Serang Gaza Jika Hamas Ulur Pembebasan Sandera

Mantan Menhan Israel Itamar Ben-Gvir menyerukan serangan militer terhadap Gaza usai Hamas menunda pembebasan sandera yang telah direncanakan

Israel Siaga Tinggi, Ben-Gvir Perintahkan Pasukan Serang Gaza Jika Hamas Ulur Pembebasan Sandera

TRIBUNNEWS.COM – Mantan Menteri Keamanan Nasional , menyerukan serangan militer habis-habisan terhadap .

Dalam akun media sosial X, Ben-Gvir mendesak militer pertahanan untuk siaga tinggi, bersiap melakukan serangan udara dan darat secara besar-besaran ke wilayah .

“Pengumuman harus mempunyai satu respons nyata: serangan besar-besaran di , dari udara dan darat, di samping penghentian total bantuan kemanusiaan ke Jalur , termasuk listrik, bahan bakar, dan air,” kata mantan menteri keamanan nasional itu pada X, dikutip Anadolu.

Perintah ini dilontarkan Ben-Gvir tepat setelah menunda pembebasan sandera yang direncanakan pada Sabtu (15/2/2025).

Meski Ben-Gvir telah mengundurkan diri dari kursi jabatannya, namun ia masih aktif mengomentari kebijakan - kebijakan yang menyangkut pemerintahan Netanyahu. Termasuk penundaan pertukaran sandera yang dilakukan .

Menurutnya penundaan pertukaran sandera  telah melanggar kesepakatan perjanjian dan berpotensi mengancam keamanan , oleh karenanya Ben-Gvir mendesak militer IDF untuk meningkatkan "kesiagaan tertinggi".

Menyerukan pemboman terhadap paket bantuan yang telah dibawa ke daerah kantong itu.

"Kita harus kembali berperang dan menghancurkan," tegas Ben-Gvir.

"Saya menginstruksikan tentara untuk bersiap pada tingkat kewaspadaan tertinggi untuk setiap kemungkinan skenario di ,” imbuhnya.

Israel Siapkan Pasukan Tambahan

Senada dengan komentar Ben-Gvir, militer menegaskan telah meningkatkan kesiagaan di wilayah selatan negara itu.

Untuk memperkuat pertahanan, pemerintah Israel juga menunda cuti bagi pasukan tempur sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan eskalasi perang di Gaza.

Baca juga:

Sikap siaga ini lakukan Menteri Pertahanan yang baru, Katz usai melanggar perjanjian gencatan senjata .

"Saya telah menginstruksikan militer untuk mempersiapkan kesiapan tingkat tertinggi di dan untuk membela komunitas kami," kata Katz.

"Pengumuman akan berhenti membebaskan sandera adalah pelanggaran total terhadap kesepakatan gencatan senjata," tambahnya.

Hamas Sebut Langgar Perjanjian