Robot-robot canggih beri sentuhan futuristik perayaan Imlek di China

Festival Musim Semi China atau Tahun Baru Imlek secara tradisional dirayakan dengan pangsit, petasan, dan dekorasi dari ...

Robot-robot canggih beri sentuhan futuristik perayaan Imlek di China

Beijing (ANTARA) - Festival Musim Semi China atau Tahun Baru Imlek secara tradisional dirayakan dengan pangsit, petasan, dan dekorasi dari seni menggunting kertas merah. Namun, tahun ini, ada elemen baru yang ikut memeriahkan perayaan tersebut, yakni robot.Sekelompok robot humanoid yang menari telah menjadi pertunjukan yang paling banyak dibicarakan di Gala Festival Musim Semi tahun ini, yang disiarkan pada Malam Tahun Baru Imlek.

Robot-robot seukuran manusia bercat hitam ini dipercantik dengan kostum jaket tanpa lengan berwarna-warni. Mereka menari bersama 16 orang penampil untuk membawakan tarian rakyat tradisional China, Yangko, yang terkenal dengan gerakan langkah kaki yang menyapu lantai dan gerakan tangan memutar-mutar sapu tangan.Di balik pergerakan lengan mekanis yang presisi terdapat integrasi algoritma kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) canggih dan sensor pintar.Selain acara yang disiarkan di televisi, pameran kuil berbasis teknologi pertama yang diadakan di Distrik Haidian, Beijing, ini juga menggabungkan warisan budaya dengan teknologi mutakhir.Sebuah robot menyapa pengunjung dengan ucapan selamat Tahun Baru Imlek, sementara robot humanoid lainnya memainkan lagu-lagu Opera Peking, dan display AI pertama dari karakter mitologi China, Dewa Kelinci, semuanya ditampilkan dalam Pameran Kuil Sains-Teknologi Bertema Festival Musim Semi Haidian 2025 yang sedang berlangsung.Lebih dari 70 skenario aplikasi AI dari 50 lebih perusahaan inovatif dipamerkan, memperlihatkan integrasi teknologi AI dengan adat istiadat dan elemen tradisional Festival Musim Semi.Daya tarik lainnya termasuk band robot dan pertandingan sepak bola robot humanoid bipedal, menawarkan pengunjung pengalaman yang menawan dan futuristik.Sebuah video yang baru-baru ini viral di media sosial memperlihatkan sebuah pertunjukan di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan, di mana anjing-anjing robot menampilkan tarian barongsai, yang memukau penonton.Dengan bobot hanya 1,8 kg, perangkat kaki robotik ini menggunakan algoritma AI, elektronik, daya, dan ergonomi yang canggih untuk mendeteksi gerakan anggota tubuh bagian bawah dan memberikan bantuan yang tepat waktu, sehingga pendakian menjadi lebih mudah."Mengenakan robot ini sangat membantu kaki saya," kata seorang turis. Mendaki gunung menjadi terasa lebih mudah daripada berjalan di tanah datar.Ini bukan pertama kalinya robot digunakan untuk memberikan peningkatan teknologi pada Gunung Tai yang memiliki nilai budaya dan sejarah yang penting. Oktober lalu, sebuah tim robot anjing berkaki empat yang bertugas mengumpulkan sampah menjadi berita utama.Robot pintar menjadi semakin umum digunakan, memudahkan kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. Produk robotik ini mencerminkan pesatnya perkembangan industri robotika di China.Pada 2023, China memproduksi 7,833 juta robot layanan, meningkat 21,3 persen dari tahun sebelumnya. Produksi robot industri mencapai 430.000 unit, yang mencakup sekitar 73 persen dari total produksi global.Menurut laporan terkini oleh Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China, robot humanoid siap menjadi terminal besar berikutnya setelah komputer pribadi (PC), telepon pintar, dan kendaraan energi baru, yang berpotensi membentuk pasar baru senilai triliunan yuan.Potensi pasar yang luas tidak hanya menarik perusahaan teknologi, tetapi juga perusahaan otomotif dan raksasa internet yang berinvestasi dalam proyek robot humanoid.Didorong oleh para pionir ini, tahun ini akan menandai dimulainya produksi massal untuk robot humanoid, dengan aplikasi komersial yang signifikan di masa mendatang, sebut laporan itu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025