RS Polri periksa DNA dua kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza

Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) melakukan pemeriksaan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) dari ...

RS Polri periksa DNA dua kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza

Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) melakukan pemeriksaan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) dari dua kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang baru ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat ini sedang diperiksa tim forensik. Tim DNA Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta Barat," kata Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Kantong jenazah ke-15 yang tiba di RS Polri pada Jumat (31/1) pukul 16.00 WIB sudah diperiksa pada Senin (3/2) kemarin. Lalu, pemeriksaan kantong jenazah ke-16 kembali dilakukan hari ini.

"Kemarin Selasa (4/2) pukul 19.00 WIB kami terima kembali satu kantong jenazah, yakni kantong ke-16. Saat ini sedang diperiksa tim forensik. Kami nunggu hasil pemeriksaan DNA dari Lab Pusdokkes dulu," ujar Hery.

Pemeriksaan DNA pada jenazah korban kebakaran Glodok Plaza ini dilakukan untuk mempermudah dan memperkuat proses identifikasi jenazah.

Baca juga:

Proses pemeriksaan DNA dilakukan dengan cara mengambil sampel dari jenazah. Kemudian melakukan pemeriksaan menggunakan alat pemeriksaan.

Pemeriksaan DNA juga dilakukan setelah autopsi yang bekerjasama dengan Biro Laboratorium Pusdokkes Polri.

RS Polri sudah menerima total 16 kantong jenazah dari upaya pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) lalu.

Adapun korban yang berhasil diidentifikasi sebanyak enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu (15/1) lalu.

Baca juga:

Enam jenazah yang sudah teridentifikasi yakni sebagai berikut:

1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis,

3. Osima yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

4. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

5. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

6. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

Baca juga:

Sementara itu, kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum berhasil diidentifikasi masih terus dilakukan pemeriksaan mendalam.

Adapun 14 korban hilang yang dilaporkan, yakni Ade Aryati (30), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21).

Selain itu Intan Mutiara (26), Desty (24) dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025