Rupiah Diramal Menguat Terbatas Hari Ini, Imbas Kebijakan Trump
Rupiah diramal menguat terbatas hari ini imbas data ekonomi Amerika Serikat dan kebijakan Presiden AS Donald Trump.
Nilai tukar rupiah menguat tipis 0,02% ke level 16.338 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, Jumat (7/2). Rupiah diramal menguat terbatas hari ini imbas data ekonomi Amerika Serikat dan kebijakan Presiden AS Donald Trump.
“Rupiah berpotensi menguat oleh pelemahan dolar AS setelah data pekerjaan AS klaim pengangguran yang lebih tinggi dari perkiraan,” kata Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong kepada Katadata.co.id, Jumat (7/2).
Lukman mengatakan. penguatan rupiah masih akan terbatas karena adanya kebijakan Trump. Saat ini, masih ada kekhawatiran kebijakan tarif dari Trump.
Menurut Lukman, investor juga menantikan data cadangan devisa Indonesia siang ini. “Rupiah akan menguat terbatas di level 16.250 per dolar AS hingga 16.350 per dolar AS,” ujar Lukman.
Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C Permana juga memproyeksikan rupiah bisa menguat hari ini. Ia menyoroti kebijakan Trump yang masih akan mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini.
Namun, pengamat pasar uang Ariston Tjendra memproyeksikan rupiah masih akan tertekan hari ini. Ariston mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali naik ke level 16.300 per dolar AS.
“Ini menunjukkan bahwa rupiah masih rentan melemah terhadap dolar AS untuk saat ini,” ujar Ariston.
Ariston mengatakan, kebijakan kenaikan tarif dari Trump dikhawatirkan akan memicu kenaikan inflasi di AS. Dengan begitu Federal Reserve atau The Fed akan membatasi pemangkasan suku bunga acuannya.
“Kebijakan Trump ini ditambah kebijakan kontroversial lainnya seperti kebijakan soal jalur Gaza, terusan Panama yang bakal memicu konflik ekonomi AS dengan negara lainnya yang bisa memicu goncangan ke perekonomian global, menambah ketidakpastian,” kata Ariston.
Ariston memproyeksikan, potensi pelemahan rupiah hari ini ke level 16.400 per dolar AS. Pergerakan rupiah dengan potensi support di sekitar 16.280 per dolar AS.
Megutip data Bloomberg hingga pukul 09.45 WIB, sejumlah mata uang Asia ikut menguat terhadap dolar AS. Baht Thailand menguat 0,17%, peso Filipina 0,16%, won Korea Selatan 0,01%, dan dolar Taiwan 0,03%. Sedangkan dolar Singapura melemah 0,04%, rupee India 0,14%, yuan Cina 003%, dan ringgit Malaysia 0,09%.