Saham Jusuf Hamka CMNP Masuk Pemantauan Khusus BEI Usai Suspensi Dicabut

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi saham milik pengusaha Jusuf Hamka PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Suspensi sebelumnya dilakukan lantaran saham emiten jalan tol itu melesat 183,57% dalam sebulan terakhir. 

Meski sudah bisa diperdagangkan, BEI menempatkan saham CMNP dalam papan pemantauan khusus dengan skema full call auction (FCA). Usai kembali diperdagangkan, saham CNMP dibuka stagnan di level Rp 3.970 per lembar saham pada perdagangan hari ini, Selasa (4/2). 

Merujuk data transaksi, volume perdagangan saham CMNP tercatat sebesar 188,80 ribu. Adapun nilai transaksi tercatat Rp 749,54 juta dengan kapitalisasi pasar senilai Rp 23,89 triliun. 

Apabila menilik performa saham secara keseluruhan, CMNP terbang 177,62% secara year to date (ytd) dan meroket 173,79% dalam tiga bulan terakhir. Lonjakan saham CMNP ini terjadi di tengah Grup Salim dikabarkan akan mengakuisisi dan menjadi pemegang saham utama perseroan.  

Sebelumnya Sekretaris Perusahaan Citra Marga Nusaphala Persada, Hasyim, menegaskan bahwa hingga saat ini CMNP belum menerima pemberitahuan atau korespondensi dari pemegang saham maupun pihak Salim Group mengenai rencana pengalihan pemegang saham utama di perusahaan. 

“Saat ini tidak terdapat informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup serta mempengaruhi harga saham perusahaan,” tulis Hasyim dikutip keterbukaan informasi BEI.  

Emiten pengelola proyek jalan tol milik Jusuf Hamka sebelumnya disebut-sebut telah membuka pintu untuk Grup Salim masuk ke dalam CMNP. Berdasarkan RTI Business, CMNP menunjuk Arief Budhy Hardono menduduki jabatan sebagai Direktur Utama Citra Marga Nusaphala Persada. Arief merupakan sosok yang dikenal aktif di Salim Group. 

Direksi dan Komisaris Kompak Mundur 

Seiring dengan isu akuisisi tersebut, Direksi hingga Komisaris Citra Marga Nusaphala Persada kompak mengundurkan diri. Mereka yang mundur adalah Direktur Utama Fitria Yusuf, Komisaris Utama Feisal Hamka dan Komisaris Independen: Oliva Allan 

Hasyim menjelaskan bahwa sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 33/POJK.04/2014 tentang direksi dan dewan komisaris emiten atau perusahaan publik, perseroan telah menerima surat pengunduran diri tertanggal 23 Desember 2024. Namun hingga kini belum ada penjelasan terbaru dari CMNP ihwal posisi pengganti.