Simulasi Adalah Usaha Meniru, Ini Pengertian, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
Simulasi adalah usaha untuk meniru elemen, tampilan, dan ciri-ciri suatu sistem nyata.
adalah istilah yang sering digunakan saat menggambarkan atau meniru suatu kondisi atau sistem nyata untuk tujuan tertentu. Istilah ini sering didengar dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam pelatihan, eksperimen, atau prediksi.
Simulasi berkaitan erat dengan kegiatan yang dilakukan untuk meniru atau menggambarkan situasi yang sesungguhnya. Selain itu, banyak juga orang yang mengartikan simulasi sebagai bentuk latihan atau persiapan sebelum melaksanakan suatu tindakan.
Lantas, apa sebenarnya simulasi itu? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Pengertian Simulasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), simulasi adalah metode pelatihan yang meragakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya. Simulasi juga dapat diartikan sebagai penggambaran suatu sistem atau proses dengan peragaan berupa model statistik atau pemeranan.
Dikutip dari laman Binus University, Heizer, Render dan Munson (2017) menjelaskan bahwa simulasi adalah usaha untuk meniru elemen, tampilan, dan ciri-ciri suatu sistem nyata, biasanya dengan menggunakan model komputer. Simulasi merupakan salah satu metode kuantitatif yang paling umum digunakan dalam pengambilan keputusan.
Simulasi memberikan kesempatan kepada analis untuk membuat kesimpulan mengenai sistem baru tanpa perlu membangunnya, atau tentang perubahan pada sistem yang ada tanpa mengganggunya.
Dengan demikian, metode ini dapat menjadi alat yang sangat efektif dan hemat biaya untuk menganalisis berbagai skenario "bagaimana jika" sebelum melakukan investasi menggunakan modal, sumber daya, atau bahan.
Langkah Pelaksanaan Simulasi
Tujuan utama dari simulasi adalah untuk menggambarkan situasi dunia nyata secara matematis, mempelajari sifat dan karakteristik operasi tersebut, serta menarik kesimpulan dan mengambil keputusan berdasarkan hasil simulasi.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan simulasi adalah sebagai berikut:
- Mendefinisikan suatu masalah.
- Memperkenalkan variabel penting yang berkaitan dengan masalah.
- Mengembangkan sebuah model kuantitatif.
- Menyiapkan kejadian yang mungkin terjadi dalam pengujian dengan menspesifikasikan nilai variabel.
- Menjalankan percobaan.
- Mempertimbangkan hasilnya (mungkin memutuskan untuk memodifikasi model atau mengubah input data).
- Memutuskan tindakan apa yang akan diambil.
Jenis-Jenis Simulasi
Jenis simulasi dapat dibagi menjadi tiga kategori, sebagai berikut:
- Simulasi Statik dan Dinamik
Simulasi statik menggambarkan keadaan sistem pada waktu tertentu tanpa mempertimbangkan perubahan yang terjadi seiring waktu. Jenis simulasi ini digunakan untuk menganalisis kondisi suatu sistem pada titik waktu yang spesifik, seperti laju penjualan pada periode tertentu.
Sebaliknya, simulasi dinamik berfokus pada perubahan yang terjadi sepanjang waktu. Dalam simulasi dinamik, sistem dianalisis untuk melihat bagaimana kondisi dan variabelnya berubah seiring berjalannya waktu, seperti sistem penjualan yang terus berkembang.
- Simulasi Kontinu dan Diskrit
Simulasi kontinu menggambarkan perubahan dalam variabel sistem yang berlangsung secara berkesinambungan sepanjang waktu. Model ini digunakan ketika variabel-variabel yang terlibat mengalami perubahan secara teratur dan konstan, seperti aliran air dalam pipa atau suhu yang berubah seiring waktu.
Sementara itu, simulasi diskrit menggambarkan perubahan yang terjadi secara mendadak atau tidak teratur pada titik waktu tertentu. Variabel-variabel dalam simulasi diskrit berubah secara tiba-tiba, seperti dalam kasus sistem antrian di mana pelanggan datang secara acak.
- Simulasi Deterministik dan Stokastik
Simulasi deterministik adalah model simulasi yang tidak melibatkan unsur ketidakpastian atau probabilitas. Dalam model ini, hasil dari sistem yang dianalisis dapat diprediksi secara tepat berdasarkan input yang diberikan. Sebagai contoh, dalam sistem antrian inventori yang terencana dengan baik, hasilnya dapat dihitung dengan pasti.
Di sisi lain, simulasi stokastik melibatkan unsur ketidakpastian dan probabilitas, karena hasilnya dipengaruhi oleh faktor acak. Misalnya, dalam sistem yang bergantung pada permintaan yang berubah-ubah atau variabel lain yang bersifat probabilistik, hasilnya bisa berbeda setiap kali simulasi dijalankan.
Kelebihan dan Kekurangan Simulasi
Mengutip dari dokumen yang dirilis laman repository Universitas Pendidikan Indonesia, simulasi umumnya dilakukan sebagai bagian dari proses desain atau pengembangan sistem yang lebih luas.
Pada dasarnya, simulasi berfungsi sebagai alat eksperimen di mana model komputer dari sistem yang baru atau yang sudah ada dibuat untuk tujuan penelitian. Meski begitu simulasi memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan sebagai berikut: