Siswi SMK di Tulungagung Meninggal Dunia Saat Praktik di Hotel

Siswi SMK di Tulungagung Meninggal Dunia Saat Praktik di Hotel. ????Siswi SMK di Tulungagung meninggal dunia saat praktik di hotel. Polisi lakukan olah TKP dan menyebut korban meninggal karena gagal jantung. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Siswi SMK di Tulungagung Meninggal Dunia Saat Praktik di Hotel

Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang siswi SMK di Tulungagung meninggal dunia saat mengikuti praktik di sebuah hotel. Siswi berinisial FCV (19), yang diketahui merupakan warga Desa Pucangan, Kecamatan Kauman, ditemukan tidak bernyawa di kamar hotel wilayah Kecamatan Pagerwojo. Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (11/02/2025) kemarin. Saat itu, korban bersama siswa lainnya sedang menjalani praktik membersihkan kamar hotel. Korban mendapatkan tugas dari guru pendamping untuk membersihkan kamar hotel nomor 106.

“Korban diberi waktu 30 menit untuk membersihkan kamar hotel,” ujarnya, Rabu (12/02/2025).

Guru pendamping kemudian berkeliling mengecek siswa. Saat melewati kamar 106, guru tersebut masih melihat korban membersihkan kamar. Guru lalu melanjutkan pengecekan ke kamar sebelah. Tiba-tiba, guru mendengar suara “gruduk” seperti orang terjatuh dari dalam kamar 106.

“Saat dilihat di dalam kamar 106 tersebut, korban sudah tergeletak dengan posisi telentang di lantai,” tuturnya.

Saksi segera membawa korban ke ruangan resto untuk diberikan pertolongan pertama dengan cara melonggarkan pakaian dan memberi minyak kayu putih. Mereka juga membawa korban ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, kondisi korban sudah tidak bisa tertolong.

Mendapatkan laporan kejadian, Polsek Pagerwojo segera mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.

“Dari hasil olah TKP Unit Inafis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban meninggal karena gagal jantung. Dari peristiwa yang dialami korban, pihak keluarga menerima atas kejadian tersebut,” pungkasnya. [nm/ian]