Studi Ungkap Cara Spotify Tingkatkan Jumlah Pengikut Playlist
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah studi menemukan bagaimana pengaruh Spotify dalam membentuk selera musik penggunanya. Para peneliti dari Tilburg University mengungkap tampil di Halaman Pencarian Spotify dapat meningkatkan jumlah pengikut...
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah studi menemukan bagaimana pengaruh dalam membentuk selera musik penggunanya. Para peneliti dari Tilburg University mengungkap tampil di Halaman Pencarian Spotify dapat meningkatkan jumlah pengikut playlist secara signifikan, daripada menambahkan lagu artis besar seperti Taylor Swift.
Penelitian yang dipublikasikan di Marketing Science ini menganalisis 34.483 daftar putar populer di Spotify antara Oktober 2019 dan Maret 2020. Para peneliti mempelajari data tersebut untuk melacak jumlah pengikut harian, pembaruan konten, hingga pengaruh artis besar terhadap popularitas playlist.
“Sebelum penelitian kami, tidak banyak yang diketahui tentang bagaimana pengguna merespon faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daftar putar. Kami memutuskan untuk mengeksplorasi lebih dalam sifat sebab-akibat dan pengaruh dari daftar putar yang dikurasi,” kata salah satu peneliti, Hannes Datta, seperti dilansir Study Finds, Kamis (23/1/2025).
Hasilnya, daftar putar atau playlist yang ditampilkan di Halaman Pencarian Spotify mengalami peningkatan rata-rata 0,95 persen jumlah pengikut harian. Sebagai contoh, playlist yang sangat populer “Reggaeton Classic” dengan 1,9 juta pengikut bisa mendapat lebih dari 18 ribu pengikut baru dalam satu hari hanya karena tampil di halaman tersebut. Sebaliknya, menambahkan lagu dari artis besar hanya meningkatkan jumlah pengikut harian sebesar 0,45 persen.
“Hal ini menunjukkan bagaimana Spotify mengarahkan dan memengaruhi kebiasaan pengguna dalam mendengarkan musik,” kata salah satu penulis studi, Max Pachali.
Meski begitu, artis besar masih memiliki pengaruh yang cukup signifikan. Penelitian ini menemukan bahwa daftar putar yang menampilkan lagu-lagu dari para papan atas memiliki rata-rata 72.255 pengikut, lebih tinggi dibandingkan playlist tanpa artis besar yang hanya memiliki 54.017 pengikut.
Temuan ini muncul pada saat yang kritis bagi industri musik. Secara historis, label rekaman besar tidak hanya mengontrol distribusi konten tetapi juga bagaimana musik dipromosikan dan dijual di toko-toko fisik.
Namun kini, platform streaming seperti Spotify memiliki kendali atas kurasi, promosi dan distribusi lagu. Pada 2023, platform streaming menyumbang 84 persen dari total pendapatan musik rekaman di Amerika Serikat.
“Bagi para pelaku industri, memahami strategi kurasi playlist dan algoritma platform menjadi lebih penting dari sebelumnya,” kata Pachali.