Suzuki Bawa Mobil Listrik Konsep eWX di IIMS 2025
Menariknya, mobil boxy ini memiliki jangkauan berkendara yang mengesankan, yakni hingga 230 kilometer dengan sekali pengisian daya.
![Suzuki Bawa Mobil Listrik Konsep eWX di IIMS 2025](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/suzuki-iims-2025-78.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suzuki Indonesia membawa sesuatu yang segar di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang diselenggarakan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Mobil yang menarik dari booth adalah kendaraan konsep eWX. Mobil wagon tersebut memiliki dimensi 3.395 mm x 1.475 mm x 1.620 mm.
Menariknya, mobil boxy ini memiliki jangkauan berkendara yang mengesankan, yakni hingga 230 kilometer dengan sekali pengisian daya.
Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Minoru Amano, mengatakan Suzuki senang mengundang masyarakat untuk menyaksikan Suzuki eWX.
Baca juga:
"Suzuki eWX memang kendaraan yang luar biasa. Indonesia tetap teguh dalam komitmennya untuk menyediakan produk dan teknologi inovatif bagi masyarakat Indonesia. Kami akan terus menjalankan misi kami untuk menghadirkan mobilitas masa depan yang berkelanjutan ke Indonesia," ungkap Amano saat mengenalkan eWX di 2025, Kamis (13/2/2025).
Kehadiran eWX pada 2025 sekaligus menegaskan langkah dalam misi penurunan emisi. Pada 2024 lalu, perusahaan telah aktif mengenal berbagai produk kendaraan ramah lingkungan.
Strategi multi pathway dimulai dengan mengenalkan model hybrid pada 2022, dengan model All New Ertiga Hybrid, New XL7 Hybrid dan Grand Vitara Hybrid.
Meski pada tahun 2024 industri otomotif domestik mengalami situasi sulit, penjualan model hybrid menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa.
"Meningkat sebesar 30 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kabar baiknya adalah kebijakan insentif kendaraan hibrid telah diluncurkan yang memberikan dampak baik, terutama pada produk dengan kandungan lokal tinggi. Oleh karena itu, saya ingin memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Indonesia, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan," ucap Amano.