Tanah Bekas Rawa Diduga Jadi Tempat Pembuangan Sampah Liar, Warga Sekitar Keluhkan Bau Tak Sedap
Hampir 3 kali sehari lokasi tersebut dimasuki oleh mobil sampah untuk mengangkut sampah yang telah disortir limpahan dari mal-mal yang ada di Jakarta
![Tanah Bekas Rawa Diduga Jadi Tempat Pembuangan Sampah Liar, Warga Sekitar Keluhkan Bau Tak Sedap](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tps-liat-di-jakarta-utaraaa.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tanah warga bekas rawa yang berada di Jalan Utara 1, RT 01 RW 03 Penjaringan, , dikeluhkan warga sekitar lantaran diduga menjadi tempat pembuangan sampah (TPS) liar.
Dari keterangan sejumlah warga, bau tidak sedap sudah tercium ketika melewati Jalan Kapuk Muara Utara 1 dari jarak 500 meter, di lokasi ini kendaraan roda empat pun enggan membuka jendela ketika melintas, lantaran bau tidak sedap menyengat, ditambah jalannya yang becek penuh lubang menambah kesan suram lokasi ini.
Baca juga:
Mawar (53) warga yang berjualan di dekat lokasi, tempat tersebut sudah ada sekitar 3- 5 tahun lalu, yang awalnya merupakan rawa yang dihuni warga. Namun, belum diketahui hingga lokasi tersebut menjadi tempat pembuangan sampah.
"Ada kali 3-5 tahun belum lama," ujar Mawar kepada wartawan, Sabtu (8/2/2025).
Baca juga:
Menurutnya, hampir 3 kali sehari lokasi tersebut dimasuki oleh mobil sampah untuk mengangkut sampah yang telah disortir limpahan dari mal-mal yang ada di Jakarta.
"Yang angkut mobil sampah plat merah, setiap hari, 3x sehari angkutin sampah, " kata Mawar.
Dia mengatakan sampah-sampah yang berada di lokasi itu terlihat beragam, mukai dari plastik hingga sampah bekas makanan yang mengeluarkan air.
Sementara Deri (45) menyebut, sampah yang menumpuk itu bukan berasal dari penduduk sekitar, melainkan sampah dari pusat perbelanjaan dan hotel.
"Saya kurang paham, tapi kayaknya TPS liar," duga Deri.
Deri mengungkapkan, TPS liar itu sudah berdiri sekitar tiga tahun. Bahkan, warga sudah sering kali protes karena terganggu.
"Tapi sudah beberapa kali lapor tidak ada tanggapan," ujar Deri.
Bau dari TPS tidak sedap. Keberadaan TPS sudah dilaporkan ke aparat terkait namun belum ada tindak lanjut.
“Sebenarnya warga di sekitar sini sudah mengeluhkan keberadaan TPS liar ini. Dari pihak kelurahan dan RT juga sudah melihat ke lokasi tapi belum ada tindak lanjut,” kata NSR, saat ditemui.
Baca juga:
DG (45) warga RT 01 ini juga menambahkan soal keberadaan TPS tersebut sangat menganggu.
"Kayaknya sudah lama, tahunan gitu, warga sekitar juga banyak yang tahu, tapi sudah beberapa kali lapor tidak ada tanggapan. Dinas terkait datang foto-foto terus balik lagi,” ujar DG.
Dia menduga TPS tersebut dikelola perorangan, pasalnya sejumlah kendaraan truk mengambil muatan sampah dari restoran malam terus dibawa ke TPS, disortir disitu dan sisanya tidak terbuang hingga menumpuk.
"Kami inginnya pemerintah menutup TPS liar tersebut karena dikhawatirkan mengganggu kesehatan anak-anak," tandasnya.