Teknologi GPS Tracker Kini Bisa Deteksi Isi Tangki Bahan Bakar
Praktik pencurian BBM membuat biaya operasional termasuk dalam pengelolaan armada, menjadi tidak efisien di tengah kondisi ekonomi terkontraksi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencurian minyak (BBM) menjadi tantangan di sektor industri termasuk sektor transportasi.
Praktik pencurian BBM membuat biaya operasional termasuk dalam pengelolaan armada, menjadi tidak efisien di tengah kondisi ekonomi yang mengalami konstraksi.
"Teknologi pendeteksi isi BBM ini lahir dari kebutuhan industri akan efisiensi operasional yang semakin mendesak di tengah kondisi ekonomi yang menantang," ungkap Alamsyah Cheung, CEO PT Sumber Sinergi Makmur Tbk., Senin, 3 Februari 2025.
Kondisi ekonomi yang menantang saat ini mengharuskan perusahaan melaksanakan efisiensi demi ketahanan bisnis.
Baca juga:
"Karena itu kami merancang teknologi ini untuk membantu perusahaan dan individu dalam mengoptimalkan penggunaan kendaraan, sekaligus mengatasi potensi kebocoran dan pencurian BBM," bebernya.
Dia menjelaskan teknologi ini disematkan pada perangkat tracker terbaru Fox Logger.
Keunggulan utama fitur ini adalah kemudahan pemasangan tanpa perlu melakukan modifikasi , seperti pengeboran yang berisiko.
Alamsyah menjelaskan bahwa perangkat ini cukup ditempel pada kendaraan dan langsung dapat membaca volume secara akurat.
Dengan tampilan dashboard yang intuitif, pengguna dapat dengan mudah memantau pola konsumsi kendaraannya.
Grafik penggunaan yang normal akan menurun secara bertahap seiring waktu, sedangkan jika terjadi pencurian, grafik akan menunjukkan penurunan drastis dalam waktu singkat.
Selain tampilan visual, laporan ini juga dapat diunduh dalam format Microsoft Excel untuk mempermudah analisis.
Fitur pendeteksi isi ini diharapkan memberikan dampak besar bagi sektor logistik dan rental kendaraan yang sangat bergantung pada efisiensi .
Dengan dukungan data real-time, pemilik bisnis dapat mengurangi pemborosan serta mencegah penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Menjawab kekhawatiran terkait keamanan data pengguna, Alamsyah memastikan informasi yang dikumpulkan hanya dapat diakses oleh pemilik akun yang bersangkutan.
Data ini dilindungi dengan sistem keamanan berbasis password yang hanya diketahui oleh pengguna.
Fitur pendeteksi isi ini ditawarkan sebagai layanan tambahan dengan harga di bawah Rp3 juta per unit.