Tips Atur Keuangan di 2025 untuk Pekejra Baru dan Keluarga Muda
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun baru adalah momen yang tepat untuk melakukan refleksi diri dan membuat resolusi, termasuk dalam pengelolaan keuangan di 2025. Resolusi dalam pengelolaan keuangan bukan hanya tentang cara...
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun baru adalah momen yang tepat untuk melakukan refleksi diri dan membuat resolusi, termasuk dalam pengelolaan keuangan di 2025.
Resolusi dalam pengelolaan keuangan bukan hanya tentang cara menabung yang lebih banyak, namun juga bagaimana menentukan target keuangan setahun ke depan, mengatur keuangan yang lebih realistis, hingga menerapkan disiplin dalam pengelolaan keuangan.
Dikutip dari rilis pers, Kamis (23/1/2025), Direktur Keuangan SeaBank Indonesia Lindawati Octavian membagikan sejumlah tips praktis yang bisa dipakai bagi para pekerja baru maupun keluarga muda untuk menata keuangan di tahun 2025 lebih sehat dan terencana.
1. Tetapkan target yang jelas
Tips pertama untuk meraih finansial yang sehat adalah dengan menetapkan target keuangan yang jelas. Definisikan apa yang ingin dicapai di tahun ini.
Penyusunan target bisa dimulai dari jangka pendek hingga tujuan jangka panjang. Target bisa diawali dari hal sederhana seperti menabung untuk liburan, hingga rencana besar yaitu membeli rumah maupun menyiapkan dana pensiun.
Gunakanlah Prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) dalam penyusunan target keuangan agar lebih mudah dan realistis.
2. Atur keuangan dengan realistis
Tips kedua adalah mengatur keuangan dengan realistis. Terlalu mementingkan idealisme dapat membuat rencana keuangan menjadi “angan-angan”. Hal itu bisa dihindari dengan melakukan beberapa cara.
Di antaranya menyusun anggaran dengan menghitung pemasukan dan pengeluaran bulanan, termasuk hal-hal kecil seperti biaya transportasi. Terapkan aturan 50/30/20, di mana 50 persen penghasilan digunakan untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan atau investasi.
Pastikan pula untuk memiliki dana darurat dengan jumlah minimal tiga hingga enam bulan pengeluaran, sebagai perlindungan menghadapi kondisi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau masalah kesehatan.
3. Periksa kembali utang selama 2024
Tips ketiga adalah memeriksa kembali utang selama 2024. Pengelolaan utang yang baik dapat mencegah beban keuangan yang berlebihan, juga membantu mengoptimalkan penggunaan dana berdasarkan jenis utang dan tingkat bunganya.
Langkah yang bisa dilakukan adalah dengan mendata seluruh utang yang masih tersisa, lengkap dengan besaran bunga dan tanggal jatuh tempo. Prioritaskan pembayaran utang dengan bunga tertinggi. Hal tersebut dapat mengurangi beban bunga secara keseluruhan dan mempercepat proses pelunasan.
Bayarlah lebih dari jumlah minimum. Hal itu dapat mengurangi pokok utang lebih cepat sehingga mengurangi beban bunga yang mesti dibayar.
4. Disiplin mengelola keuangan
Tips terakhir adalah disiplin dalam mengelola keuangan. Apabila tidak disiplin, rencana keuangan yang telah dibuat tidak akan terealisasi. Beberapa cara bisa dilakukan agar disiplin dalam mengelola keuangan. Pertama, rutinlah mencatat setiap pengeluaran, baik besar maupun kecil untuk membantu mengevaluasi anggaran.
Cek kembali secara bulanan pengeluaran, mana yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan. Kedua, kurangi pengeluaran yang bukan prioritas dengan membuat daftar belanja kebutuhan sehari-hari hingga kebutuhan musiman, serta tentukan anggarannya.
Dahulukan kebutuhan primer, jika ada sisa anggaran, baru dialokasikan untuk kebutuhan sekunder maupun tersier. Ketiga, evaluasi keuangan secara berkala untuk memastikan rencana keuangan setahun agar tetap pada jalur.
Terakhir, manfaatkan teknologi seperti aplikasi keuangan untuk memantau pengeluaran dan melihat sejauh mana pencapaian target yang telah dibuat.