TNI AL terus lanjutkan bongkar pagar laut di Tangerang hingga 24,9 km
Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) terus melanjutkan upaya pembongkaran pagar laut di perairan pesisir ...
![TNI AL terus lanjutkan bongkar pagar laut di Tangerang hingga 24,9 km](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/12/1000001796.jpg)
Kendala dalam pelaksanaan pembongkaran yang dihadapi hari ini menghadapi beberapa kendala di lapangan, seperti angin dan gelombang tinggi, keterbatasan daya tarik mesin kapal, serta pagar bambu yang banyak dipasang dua lapis
Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) terus melanjutkan upaya pembongkaran pagar laut di perairan pesisir pantai utara (pantura), Kabupaten Tangerang, Banten, hingga berhasil mencapai 24,9 kilometer dari total pagar 30,16 kilometer (km).Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama I Made Wira Hady dalam keterangan tertulis di Tangerang, Rabu, menyebutkan bahwa pembongkaran pagar laut yang dimulai sejak pagi hari ini mencapai sepanjang 24,9 km dengan rincian 2,4 km di wilayah Tanjung Pasir, Tangerang.
"Dengan pencapaian yang dihasilkan pada hari ini, dari total
sepanjang 30,16 KM pagar laut di wilayah Tangerang, tersisa
hanya 5, 26 KM lagi yang belum terbongkar," katanya.Ia
menerangkan, pelaksanaan pembongkaran pagar laut kali ini hanya
dilaksanakan di perairan Tanjung Pasir, sedangkan di wilayah
Kronjo tidak dilaksanakan karena faktor cuaca. Dimana, angin
kencang dan ombak tinggi yang terjadi di wilayah itu menjadi
kendala tim untuk melakukan pembongkaran.
Baca juga:
Dia menyebutkan, untuk kegiatan pembongkaran pagar yang
dilakukan TNI AL melibatkan 219 personel dari Pasmar 1,
Lantamal III, dan Koarmada I yang didukung dengan alutsista
seperti 10 perahu karet (PK), 1 RBB (Ranger Boat), serta 1 RHIB
(Rigid-Hull Inflatable Boat).Selain itu, sekitar 50 orang
nelayan setempat juga turun serta membantu proses pembongkaran
pagar laut ini dengan menggunakan 10 kapal nelayan."Kendala
dalam pelaksanaan pembongkaran yang dihadapi hari ini
menghadapi beberapa kendala di lapangan, seperti angin dan
gelombang tinggi, keterbatasan daya tarik mesin kapal, serta
pagar bambu yang banyak dipasang dua lapis,"
tuturnya.Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu
Trenggono menargetkan penyelesaian persoalan pagar laut
sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang, Banten, bisa
terselesaikan dalam sepekan.Kementerian Kelautan dan Perikanan
pun menegaskan bahwa pemanfaatan ruang laut tanpa memiliki izin
dasar kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut (KKPRL)
merupakan pelanggaran aturan.
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025