Muncul Gerakan 400 Orang Buru Kades Kohod, Pengacara Akui Tak Tahu Keberadaan Arsin

400 warga Desa Kohod membentuk Gerakan Tangkap Arsin, Kepala Desa Kohod yang kini tak diketahui secara pasti keberadaanya. 

Muncul Gerakan 400 Orang Buru Kades Kohod, Pengacara Akui Tak Tahu Keberadaan Arsin

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 400 warga , Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang , Banten, membentuk Gerakan Tangkap , Kepala yang kini tak diketahui secara pasti keberadaanya. 

Ketua gerakan, Aman Rizal mengatakan, mereka sudah tak mempercayai kinerja sebagai kepala desa. 

"Tujuannya untuk antisipasi buronnya karena kami sudah tidak percaya dengan kinerja dan Enjang Karta sebagai Sekretaris Desa," kata Aman, Senin (10/2/2025) malam dikutip dari Kompas.com. 

Aman mengatakan, saat ini pihaknya telah melaporkan ke Inspektorat dan Bupati Tangerang. 

Meski demikian, laporan itu tak kunjung ditanggapi oleh pihak terkait. 

Warga Kohod mengaku merasa dirugikan oleh tindakan , terutama atas dugaan keterlibatan dlam pemasangan pagar laut dan pemalsuan sertifikat tanah. 

Pengacara Tak Tahu Keberadaan  

Keberadaan bahkan tak diketahui pengacaranya, Yunihar. Namun, Yunihar menduga tengah menghadiri agenda di luar. 

"Untuk saat ini memang kami belum ada dan tidak tahu keberadaan beliau karena fokus kami adalah pendampingan warga," kata Yunihar kepada Tribuntangerang.com, di Mapolsek Pakuhaji, Selasa (11/2/2025).

"Kami juga sedang mencari tau di mana posisi beliau. Kemungkinan sih beliau sedang ada agenda di luar," tambahnya. 

Baca juga:

Diketahui, telah menggeledah rumah pada Senin (10/2/2025) malam. 

Penggeledahan tersebut terkait kasus pemalsuan surat izin Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di area pagar laut Tangerang, Banten.

Saat dilakukan penggeledahan di rumah , hanya terlihat sekitar 10 pengawal Kades, serta Ketua RT dan RW setempat.

Bareskrim Polri mengatakan penggeledahan itu telah mengantongi izin dari Pengadilan Negeri Tangerang.