Tren Gangguan Kamtibmas Meningkat, Didominasi Kasus Pencurian hingga Narkotika
Kasus kejahatan itu didominasi pencurian dengan pemberatan sebanyak 194 kasus, narkotika sebanyak 194 kasus, dan curanmor sebanyak 61 kasus
![Tren Gangguan Kamtibmas Meningkat, Didominasi Kasus Pencurian hingga Narkotika](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gangguan1222.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mengungkap tren gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) meningkat per 10 Januari 2025.
Hal itu disampaikan Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2025).
“Secara umum tren gangguan Kamtibmas mengalami kenaikan sebanyak 42,82 persen atau mencapai 1.968 kasus kejadian,” tuturnya.
Dilihat dari data tren jenis kejahatannya, yang menjadi catatan kepolisian ada lima kasus kejahatan dengan jumlah kejadian tertinggi.
Kasus kejahatan itu didominasi pencurian dengan pemberatan sebanyak 194 kasus, narkotika sebanyak 194 kasus, dan curanmor sebanyak 61 kasus.
Baca juga:
Sejumlah kasus lainnya juga marak.
“Perjudian sebanyak 6 kasus dan pencurian dengan kekerasan sebanyak 17 kasus,” tambah Trunoyudo.
Terkait dengan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamsetibcarlantas), jumlah laka lantas yang terjadi pada tanggal 10 Februari 2025 sebanyak 306 kejadian.
Laka lantas mengalami penurunan sebanyak 107 kejadian atau 25,91 persen.
“Jumlah kecelakaan 306, jumlah korban yang meninggal dunia ada 30 orang, korban luka berat ada 58 orang, korban luka ringan 286 orang,” tambahnya.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan kepada seluruh jajaran agar terus berkomitmen dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Menurutnya, ketulusan, kerja keras serta sinergi sangat penting dalam menjalankan tugas kepolisian.
"Ini bukan pekerjaan mudah, ini butuh ketulusan, ini butuh kerja keras," ujar Jenderal Sigit dalam sambutannya di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2025).
Rapim Polri 2025 turut dihadiri berbagai pihak yang berperan dalam mendukung tugas kepolisian.
Kapolri mengungkapkan harapannya agar soliditas dan sinergisitas antara institusi kepolisian dan berbagai elemen terkait semakin kuat demi menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.
"Semoga soliditas dan sinergisitas kita ke depan akan semakin solid, dan kita semua bersama-sama menjaga institusi yang kita cintai," tegas Kapolri.
Rapim Polri 2025 menjadi momentum penting bagi jajaran kepolisian untuk mengevaluasi capaian dan merancang strategi ke depan dalam menjaga stabilitas keamanan nasional serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Rapim Polri digelar sejak pagi dihadiri oleh 36 Kapolda jajaran hingga pejabat utama Mabes Polri.