Trump Terkait Gaza, Wamenlu: Keluarkan Rakyat Palestina dari Gaza Bukan Solusi 2 Negara
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir menyatakan bahwa Indonesia senantiasa berjuang memastikan supaya rakyat Palestina tetap dapat bertahan di Tanah Airnya dalam rangka realisasi solusi dua...
![Trump Terkait Gaza, Wamenlu: Keluarkan Rakyat Palestina dari Gaza Bukan Solusi 2 Negara](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/_250213102756-603.png)
Tentara Israel berkumpul di perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, Selasa, 11 Februari 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir menyatakan bahwa Indonesia senantiasa berjuang memastikan supaya rakyat tetap dapat bertahan di Tanah Airnya dalam rangka realisasi solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.
Ditemui usai menyampaikan laporan capaian pelayanan dan pelindungan WNI tahun 2024 di kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Kamis, Wamenlu menegaskan bahwa semua tindak penyelesaian isu Palestina haruslah bermuara ke solusi dua negara, termasuk dengan memastikan tetap dihuni warga aslinya.
“Langkah-langkah yang tidak mendukung tercapainya solusi dua negara tentu tak akan kami dukung, dan mengeluarkan rakyat Palestina dari Gaza bukanlah langkah yang dapat mendukung realisasi solusi dua negara,” kata Arrmanatha.
Menyusul usulannya untuk merelokasi warga Palestina keluar dari Jalur Gaza, Presiden Donald Trump menyatakan bahwa AS berencana "mengambil alih Gaza".
Trump mengklaim bahwa rakyat Palestina di Gaza sebenarnya tak mau kembali ke Gaza, namun mereka kembali hanya karena “tak punya pilihan”.
Ia menyebut rekonstruksi Gaza dapat dianggap sebagai “proyek pengembangan real estat untuk masa depan” yang akan menjadikan Gaza “semakin indah."
Lebih-lebih lagi, dalam wawancaranya dengan Fox News yang ditayangkan Senin (10/2), Trump menyatakan, apabila direlokasi, warga Gaza tak akan berhak kembali ke Tanah Airnya dengan dalih “mereka akan mendapatkan perumahan yang jauh lebih baik."
Loading...
sumber : Antara