UMM Tingkatkan Literasi Al-Qur’an, Keseimbangan Duniawi dan Spiritual

UMM Tingkatkan Literasi Al-Qur’an, Keseimbangan Duniawi dan Spiritual. ????Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menegaskan komitmennya dalam pengembangan kompetensi spiritual sivitas akademika melalui program -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

UMM Tingkatkan Literasi Al-Qur’an, Keseimbangan Duniawi dan Spiritual

Malang (beritajatim.com) – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menegaskan komitmennya dalam pengembangan kompetensi spiritual sivitas akademika melalui program Development of Quranic Literacy Program (DQLP). Program ini melibatkan ribuan dosen dan tenaga kependidikan (tendik) UMM.

Diselenggarakan oleh Biro Pengembangan SDM dan AIK, kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi Al-Qur’an sekaligus menciptakan atmosfer Qurani di lingkungan kampus. Dr. Pradana Boy, Kepala Biro Pengembangan SDM dan AIK, menjelaskan bahwa DQLP dirancang untuk memberikan keseimbangan antara kebutuhan duniawi dan spiritual.

“Program ini adalah ruang untuk peningkatan spiritual yang bersifat sukarela. Harapannya, dosen dan pegawai dapat mengikuti dengan kesadaran penuh dan merasakan manfaatnya,” ujar pada beberapa waktu lalu.

Terdapat enam peminatan yang bisa dipilih peserta, yaitu tafhim, tafsir, tahfiz, tilawah, tahsin, dan tartil. Sebelum program dimulai, peserta menjalani tes penempatan agar sesuai dengan tingkat kemampuan mereka. Kelas-kelas tersebut dipandu oleh para instruktur ahli yang berasal dari lembaga keislaman UMM.

Sejalan dengan Motto Muhammadiyah

Pradana menekankan pentingnya keterikatan dengan Al-Qur’an sebagai landasan hidup, sesuai motto Muhammadiyah, arruju’ ila al-Qur’an wa al-sunnah (kembali kepada Al-Qur’an dan sunnah). “Kiita bisa menjalankan motto tersebut jika tidak memahami Al-Qur’an? Harapannya, program ini membuat peserta belajar dengan semangat dan penuh kegembiraan,” tegasnya.

Program ini dirancang berlangsung selama 16 pertemuan. Selain memperdalam pemahaman dan kemampuan terkait Al-Qur’an, peserta juga akan menerima sertifikat kompetensi yang dapat mendukung Indeks Kinerja Dosen (IKD) dan Indeks Kinerja Karyawan (IKK).

Lintang Rinukti, salah satu peserta, mengaku antusias mengikuti DQLP. Ia merasa terbantu untuk meningkatkan tajwid dan kemampuan membaca Al-Qur’an bersama rekan-rekan dosen dan pegawai. “Kami juga bebas memilih kelas sesuai kebutuhan, seperti tahsin, tartil, atau bahkan tahfiz untuk hafalan. Ini kesempatan luar biasa untuk terus memperbaiki diri,” ujarnya.

Program DQLP diharapkan menjadi langkah konkret UMM dalam mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki fondasi spiritual yang kuat. Dengan sinergi ini, Kampus Putih semakin mantap mewujudkan lingkungan pendidikan yang Islami dan berintegritas.