Viral Ratusan Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal Ikut SNBP 2025, Pihak Sekolah Mengaku Salah: Human Error
113 siswa SMAN 1 Mempawah gagal ikut SNBP 2025 karena human error. Pihak sekolah mengaku salah dan siap membimbing siswanya ikut tes masuk PTN.
TRIBUNNEWS.COM, Mempawah– Sebanyak 113 siswa gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun ajaran 2024/2025.
Pihak sekolah mengakui bahwa kejadian ini disebabkan oleh kesalahan manusia dalam proses penginputan data.
Kepala , Endang Superi Wahyudi, mengungkapkan bahwa keterlambatan dalam penginputan finalisasi data menjadi penyebab utama gagalnya siswa tersebut.
"Pada waktu penginputan finalisasi ada keterlambatan untuk beberapa siswa. Ketika waktu sudah habis, kami tidak bisa melanjutkan," ujarnya saat audiensi dengan perwakilan orangtua murid.
Endang menjelaskan bahwa pihak sekolah sudah berusaha mencari solusi untuk membantu siswa agar bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur tanpa tes.
Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Baca juga:
Upaya Pihak Sekolah
Endang menyatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan panitia pusat untuk meminta perpanjangan waktu.
"Kami membuat persyaratan dengan surat kuasa dan tinggal menunggu hasilnya. Namun, ternyata ada siswa yang belum lengkap datanya, sehingga kami dinilai belum bisa difinalisasi," jelasnya.
Meskipun telah berusaha menghubungi berbagai pihak, termasuk direktorat dan Dinas Provinsi, hasilnya tetap nihil.
"Saya ada diberi nomor dari direktorat juga tidak bisa, kemudian saya menghubungi Dinas Provinsi Kabid SMA, tetapi jawabannya juga belum bisa," tambahnya.
Baca juga:
Komitmen untuk Membantu Siswa
Endang mengonfirmasi bahwa pihak sekolah akan tetap mendukung siswa dalam menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
"Kami siap membantu siswa supaya bisa lulus di tes masuk perguruan tinggi. Kami akan mengadakan bimbingan belajar di Mempawah," ungkapnya.
Sebagai penutup, Endang menyampaikan permohonan maaf kepada siswa dan orangtua.
"Kami akui ini merupakan human error atau kelalaian dari kami," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul
(TribunPontianak.co.id/Ramadhan)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).