Wamendiktisaintek pacu cetak talenta unggul wujudkan ekonomi hijau

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) RI Stella Christie mendorong pembentukan ...

Wamendiktisaintek pacu cetak talenta unggul wujudkan ekonomi hijau
Indonesia memiliki ambisi besar dalam mewujudkan ekonomi hijau dengan NZE. Indonesia perlu mempunyai cukup talenta untuk mendukung visi itu

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) RI Stella Christie mendorong pembentukan talenta-talenta unggul untuk mewujudkan ekonomi hijau di Indonesia.

Wamendiktisaintek Stella melalui keterangan di Jakarta, Kamis, menjelaskan Indonesia memiliki komitmen untuk mewujudkan visi Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Untuk itu pada masa transisi ini Indonesia perlu membentuk talenta-talenta unggul guna mewujudkan ekonomi hijau.

"Indonesia memiliki ambisi besar dalam mewujudkan ekonomi hijau dengan NZE. Indonesia perlu mempunyai cukup talenta untuk mendukung visi itu," katanya.

Menuju hal itu Wamendiktisaintek Stella menjelaskan pemerintah akan mengadaptasi kurikulum, mengajarkan vokasi, dan penyelarasan program perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan industri.

Baca juga:

Selain itu ia mendorong upaya pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di perguruan tinggi melalui pembudayaan pola pikir riset dan pendidikan vokasi berbasis kerja. Hal ini berperan dalam mendukung perkembangan inovasi, penyerapan teknologi, dan hubungan dengan industri.

"Universitas sebagai pendorong penelitian primer ini memiliki peranan dalam mendorong pertumbuhan research mindset, pendidikan vokasi berbasis kerja berperan mendukung spesifikasi dan SDM yang adaptif. Hal ini dapat mendukung perkembangan inovasi, penyerapan teknologi, dan hubungan dengan industri," ujar Wamendiktisaintek.

Selain itu ia menilai talenta tidak hanya dibentuk perguruan tinggi, namun juga dapat dibentuk melalui ekosistem industri.

Baca juga:

Menurutnya, bisnis dan investor memegang peranan penting dalam membentuk SDM. Untuk itu diperlukan kebijakan insentif industri sebagai pendorong terjalinnya kolaborasi antara dunia industri dan akademis.

Berkaca dari fenomena pertumbuhan perusahaan rintisan (startup), kata Stella. Indonesia berusaha memastikan tidak akan kekurangan talenta unggul untuk menopang terwujudnya ekonomi hijau.

Wamendiktisaintek menyebut hal ini akan diupayakan dengan berbagai skema antara lain penerapan riset untuk menghasilkan inovasi untuk industri, pengawasan dari tren bidang industri untuk melakukan berbagai integrasi, penyerapan teknologi, dan peningkatan hubungan industri dengan perguruan tinggi.

Baca juga:

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025