Wapres Gibran tinjau Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Samarinda
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Puskesmas Remaja, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Samarinda, ...
Dalam kunjungannya Gibran berkesempatan melihat langsung alur pelayanan CKG mulai dari pendaftaran hingga pemeriksaan
Samarinda (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Puskesmas Remaja, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Samarinda, Kalimantan Timur, untuk meninjau pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
"Dalam kunjungannya Gibran berkesempatan melihat langsung alur pelayanan CKG mulai dari pendaftaran hingga pemeriksaan," ujar Kepala Puskesmas Remaja Siti Mardiah Thahir usai mendampingi Wapres Gibran yang datang bersama istri Selvi Ananda di Samarinda, Rabu.
Dia menjelaskan Program CKG memberikan pelayanan prioritas kepada pasien lansia dan pasien dengan risiko penyakit tertentu.
Baca juga:
"Walaupun pasien CKG rata-rata sehat, namun bisa jadi mereka adalah lansia yang memiliki risiko jantung dan sebagainya," ujar Siti.
Tampak Wapres Gibran juga berinteraksi dengan pasien dan tenaga medis di ruang pemeriksaan. Ia terlihat antusias melihat proses pemeriksaan CKG, terutama pada lansia.
"Wapres melihat ruang pemeriksaan rekam medis dan memberikan pesan untuk menjaga kesehatan ke para pasien," kata Siti.
Selain itu Wapres juga menyempatkan diri untuk mengunjungi Poli Anak. Siti Mardiah mengungkapkan Wapres merasa senang karena 26 puskesmas di Samarinda telah memiliki alat rekam jantung dan USG.
Baca juga:
"Alhamdulillah, dengan dukungan semua pihak, jajaran pemerintah daerah, dan dinas kesehatan, sepertinya beliau berkenan dengan pelayanan yang ada," ujar Siti.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda Ismed Kosasih menjelaskan bahwa Program CKG di Samarinda telah berjalan sejak 10 Februari lalu. Ia menyebutkan semua puskesmas di Samarinda telah siap melaksanakan program ini.
Ismed menambahkan Program CKG tidak hanya meliputi pemeriksaan fisik, tetapi juga pemeriksaan laboratorium dan gigi sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kami juga gencar mensosialisasikan program ini melalui media, kelurahan, desa, dan semua lapisan masyarakat," ujar Ismed.
Ia mengakui antusiasme masyarakat terhadap Program CKG masih perlu ditingkatkan. Namun, ia berharap target 20-30 peserta CKG per hari dapat tercapai.
Baca juga:
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
