Makna Perayaan Cap Go Meh Klenteng Pao Sian Lin Kong Sumenep
Makna Perayaan Cap Go Meh Klenteng Pao Sian Lin Kong Sumenep. ????Sumenep (beritajatim.com) – Klenteng Pao Sian Lin Kong di Jalan Slamet Riyadi, Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep menggelar perayaan Cap Go Meh pada Rabu (12/02/2025). “Cap Go Meh ini merupakan tradisi masyarakat Tionghoa yang diselenggarakan pada hari ke-15 setelah Imlek atau Tahun Baru Cina,” kata Ketua Pengurus Tempat Ibadah Tri Darma/Klenteng Pao Sian [...] -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
![Makna Perayaan Cap Go Meh Klenteng Pao Sian Lin Kong Sumenep](https://beritajatim.com/wp-content/uploads/2025/02/PSX_20250212_153211.jpg)
Sumenep (beritajatim.com) – Klenteng Pao Sian Lin Kong di Jalan Slamet Riyadi, Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep menggelar perayaan Cap Go Meh pada Rabu (12/02/2025).
“Cap Go Meh ini merupakan tradisi masyarakat Tionghoa yang diselenggarakan pada hari ke-15 setelah Imlek atau Tahun Baru Cina,” kata Ketua Pengurus Tempat Ibadah Tri Darma/Klenteng Pao Sian Lin Kong, Sugiarto Irwan Darsono.
Dalam perayaan ‘Cap Go Meh’ tersebut, dilakukan sembahyangan di Klenteng Pao Sian Lin Kong oleh umat Tri Darma. “Jemaat kami tadi sekitar 20 orang. Ada yang datang dari Surabaya untuk sembahyangan di sini,” terangnya.
Sebelum sembahyangan dimulai, umat Tri Darma melakukan ritual yakni membawa patung Dewi Laut atau Mak Co berkeliling klenteng. Patung Mak Co itu diletakan di kereta dan didorong beramai-ramai oleh umat Tri Darma.
“Kami mempercayai bahwa daerah yang dikeliling patung Mak Co ini akan diberkati,” ujarnya.
Menurut Sugiarto, perayaan Cap Go Meh ini berisi harapan agar umat manusia selalu diberi keselamatan, rezeki, dan panjang umur.
Setelah ritual sembahyangan selesai, umat Tri Darma di Klenteng mengundang sejumlah warga sekitar dan perangkat desa setempat untuk bersama-sama menikmati sajian lontong cap go meh yang sudah disiapkan. Kemudian juga ada kue keranjang khas Imlek yang ikut disuguhkan. Selain itu juga ada beberapa buah dan manisan cina yang bisa dinikmati para tamu.
“Makan bersama lontong cap go meh ini merupakan wujud syukur kami. Kami memang sengaja mengundang beberapa warga, untuk ikut menikmati makanan-makanan yang sudah disiapkan disini,” ungkap Sugiarto.
Acara kemudian diakhiri dengan bagi-bagi ang pao yang telah disiapkan untuk para tamu. “Ada 60 ang pao yang kami siapkan. Tidak banyak dan tidak besar jumlahnya. Ini sekedar berbagi kebahagiaan saja dengan yang lain,” ucapnya. [tem/beq]