3.000 Kader PDIP Beri Kejutan HUT Megawati, Ada Tumpeng hingga Lukisan Srikandi

Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, merayakan ulang tahun ke-78 bersama 3.000 anggota DPRD dari seluruh Indonesia dengan potong tumpeng di JIExpo Kemayoran.

3.000 Kader PDIP Beri Kejutan HUT Megawati, Ada Tumpeng hingga Lukisan Srikandi

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendapat kejutan ucapan selamat ulang tahun ke-78 dari 3.000 kader PDIP yang berkumpul dalam acara bimbingan teknis (Bimtek) anggota DPRD seluruh Indonesia, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/1).

Kejutan diberikan para kader partai banteng di sela acara Bimtek tersebut. Semula, Megawati memberikan sambutan singkat setelah mendapat hadiah berupa lukisan dari para seniman tanah air.

Kemudian, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Wakil Gubernur Jakarta terpilih Rano Karno dan kader PDIP Jojor Lamsihar Manalu memberikan aba-aba untuk para perwakilan anggota DPRD memberi kejutan ulang tahun untuk Megawati.

Bersamaan dengan dinyanyikannya lagu selamat ulang tahun, mereka membawakan tumpeng ke atas panggung. Sebanyak kurang lebih 3.000 kader PDIP yang merupakan anggota DPRD dari seluruh Indonesia berdiri dan bertepuk tangan.

Megawati lalu memotong tumpeng dan menaruh potongan itu dalam piring, sebelum dibagikannya pada kader dan seniman lukis.

Dalam kesempatan itu, Megawati mendapat hadiah dari sejumlah seniman berupa lukisan. Perhatian Megawati lalu tertuju pada suatu lukisan dengan gambar Srikandi yang tengah memanah. 

"Srikandi itu pahlawan perempuan. Jadi memang pintar itu dia. Bukan memanah saja, dia pintar perang. Tapi pertanyaannya, bapak ini ngapain nyarinya kok pake Srikandi?" kata Megawati sambil melihat lukisan tersebut.

Seorang seniman menjawab bahwa Srikandi menjadi satu-satunya prajurit perempuan yang datang ke medan perang. Mendengar jawaban itu, Megawati pun berseloroh menanyakan siapa yang harus dirinya panah.

"Pertanyaan saya, kalau ini saya, lah saya suruh mlinteng (memanah) sopo? Pak'e iki wani jawab opo ora? (bapak ini berani menjawab apa tidak) enggak berani," kata Megawati sambil tertawa.