Ada Isu Reshuffle Kabinet, Prabowo Tegaskan akan Singkirkan Menteri yang Tak Mau Kerja untuk Rakyat
Presiden Prabowo Subianto mengaku tak akan segan menyingkirkan menterinya di Kabinet Merah Putih jia tak mau bekerja benar-benar untuk rakyat.
![Ada Isu Reshuffle Kabinet, Prabowo Tegaskan akan Singkirkan Menteri yang Tak Mau Kerja untuk Rakyat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Presiden-Prabowo-Hadiri-Harlah-ke-102-NU_20250205_213623.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Presiden memberikan tanggapannya terkait adanya isu .
Prabowo menegaskan, jika para menterinya di tak mau bekerja untuk rakyat, maka Presiden ke-8 RI itu tak segan untuk memecat atau menyingkirkan menteri tersebut dari kabinet.
"Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan."
"Mau lebih jelas lagi?" kata Prabowo dilansir Kompas.com, Kamis (6/2/2025).
Menurut Prabowo, selama ini rakyat selalu menuntut pemerintah untuk bekerja dengan bersih dan benar.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengedepankan kepentingan bangsa dan rakyat.
"Jadi begini, kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. "
"Jadi saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa dan rakyat, tidak ada kepentingan lain," terang Prabowo.
Tak hanya Prabowo, isu soal ini juga turut diungkapkan oleh Sekjen Gerindra, .
Menurut , reshuffle tergantung kepada sebagai presiden.
"Itu (reshuffle) kewenangan sepenuhnya ada Presiden. Saya belum tanya, saya belum ketemu," kata Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Baca juga:
Meski ada berbagai masalah yang dilakukan sejumlah menteri, atau pejabat setingkat menteri di 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, kata Muzani, bagi Prabowo itu merupakan penyempurnaan dari suatu proses.
"Pak Prabowo yang seperti itu selalu merasa bahwa itu bagian dari upaya untuk penyempurnaan terhadap sistem pemerintahan yang dijalankan," ucapnya.
Muzani pun tak menjawab tegas, saat disinggung adanya berbagai masalah yang dilakukan para pembantu presiden, akan mengganggu kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo.