Alcaraz sukses balas dendam atas Botic dalam debutnya di Rotterdam

Carlos Alcaraz berhasil meraih kemenangan atas petenis Belanda Botic van de Zandschulp yang mengalahkan petenis Spanyol ...

Alcaraz sukses balas dendam atas Botic dalam debutnya di Rotterdam

Jakarta (ANTARA) - Carlos Alcaraz berhasil meraih kemenangan atas petenis Belanda Botic van de Zandschulp yang mengalahkan petenis Spanyol itu pada babak kedua US Open tahun lalu.

Unggulan teratas Alcaraz bangkit untuk memenangi pertandingan debutnya di Rotterdam Open atas lawan petenis wild card dengan 7-6(3), 3-6, 6-1 untuk melaju ke babak kedua di turnamen ATP 500 tersebut.

Alcaraz, yang tampil tidak dalam performa terbaiknya, berjuang untuk menemukan ritme permainannya sepanjang pertandingan. Namun, ia mendapatkan kembali ketenangannya untuk melaju melalui set terakhir yang dominan dan memastikan kemenangan selama dua jam 33 menit.

"Saya pikir ada banyak pasang surut dalam pertandingan itu," kata Alcaraz yang meningkatkan skor menjadi 3-1 dalam head to head dengan Van de Zandschulp, seperti disiarkan ATP, Rabu.

"Setelah tertinggal satu poin di set pertama, saya rasa Botic bermain sangat solid. Tidak banyak pasang surut baginya, sangat konsisten sepanjang pertandingan. Saya senang bisa lolos."

"Saya harus benar-benar fokus di saat-saat sulit, terus berusaha dan percaya bahwa permainan tenis yang bagus akan kembali lagi. Saya senang bisa lolos dari pertandingan yang sulit dan memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik di babak berikutnya," ujar petenis berusia 21 tahun itu.

Baca juga:

Meskipun telah mengantongi 16 gelar tingkat tur, Alcaraz belum pernah mencapai babak final turnamen dalam ruangan. Ia akan melanjutkan perjuangannya untuk meraih gelar melawan petenis kualifikasi Andrea Vavassori atau peraih dua gelar pada 2025, Felix Auger-Aliassime, di babak kedua.

"Berbeda, sangat berbeda saat Anda bertanding dibandingkan saat latihan," kata Alcaraz saat ditanya tentang kondisinya.

"Saya mulai sangat gugup, saya rasa itu normal. Pertandingan pertama di setiap turnamen tidak pernah mudah. ​​Saya hanya harus terbiasa dengan pertandingan pertama saya di Rotterdam."

"Anda harus terbiasa bermain dengan penonton yang banyak, itu benar-benar berbeda. Saya senang bisa terbiasa dengan itu," ujar peringkat tiga dunia itu.

Alcaraz, yang mengenakan sticker hidung untuk membantu pernapasannya, merasa sulit untuk beradaptasi dengan permainan di awal pertandingan babak pertama.

Sementara itu, Van de Zandschulp memanfaatkan penampilan Alcaraz yang melakukan 40 kesalahan sendiri dalam dua set pembuka. Namun, petenis Belanda itu tidak mampu menangkis petenis Spanyol yang bangkit di set penentuan itu.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025