Banjir di Bandara VVIP IKN Akibat Hujan Deras dan Drainase yang Belum Rampung
Kementerian Perhubungan mengatasi banjir di Bandara VVIP IKN dengan pompa dan peningkatan drainase, saat konstruksi bandara hingga 99, 59% rampung dan anggaran Rp 4, 2 triliun.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan yang terjadi di Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) disebabkan oleh curah hujan tinggi serta proses konstruksi drainase yang masih berlangsung. Hal ini menyebabkan aliran air belum berjalan secara optimal.
Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 12 pompa air untuk menguras genangan di Bandara VVIP . Pompa tersebut akan diaktifkan saat curah hujan tinggi guna mengalirkan air ke arah barat bandara menuju Sungai Riko.
"Ketika saluran drainase telah selesai, air secara normal akan mengalir ke arah timur sesuai dengan alur drainase yang dirancang," ujar Lukman dalam keterangan resmi, Rabu (5/2).
Lukman juga memastikan bahwa saat ini Bandara VVIP IKN sudah tidak lagi banjir dan telah bersih dari lumpur. Proses konstruksi bandara tersebut telah mencapai 99,59% dengan anggaran sebesar Rp 4,2 triliun.
Target Penyelesaian Konstruksi dan Kendala Cuaca
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga, menyatakan bahwa landasan pacu Bandara VVIP IKN dirancang sepanjang 3.000 meter. Namun, proyek ini mengalami keterlambatan akibat curah hujan tinggi.
Pagu anggaran proyek ini mencapai Rp 4,28 triliun. Lokasi bandara dirancang agar hanya berjarak 15 menit dari pusat IKN dan sekitar 25 kilometer dari Bandara Sepinggan, Balikpapan.
"Mudah-mudahan bisa kami selesaikan, termasuk akses keluar Bandara VVIP IKN menuju IKN yang maksimum memakan waktu 30 menit," kata Danis.
Konstruksi bandara ini mengalami kemunduran dua kali pada tahun lalu. Target awal penyelesaian adalah sebelum 17 Agustus 2024, namun diundur menjadi akhir Agustus 2024.
Sedangkan proses pemadatan tanah landasan pacu memerlukan kondisi cuaca yang kering, sehingga hujan menjadi tantangan utama dalam pengerjaan proyek ini.
Pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kendala cuaca, termasuk modifikasi cuaca, penambahan jam kerja, serta peningkatan jumlah tenaga kerja konstruksi.
Fungsi dan Perubahan Nama Bandara VVIP IKN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa pemerintah akan mengubah nama Bandara VVIP IKN. Sebab, bandara ini nantinya tidak hanya digunakan untuk tamu kenegaraan, tetapi juga akan melayani penerbangan komersial.
Konstruksi landasan pacu bandara ini dibagi dalam dua tahap, yaitu sepanjang 2.200 meter yang ditargetkan selesai pada akhir Agustus 2024, dan dilanjutkan hingga 3.000 meter pada Desember 2024. Oleh karena itu, bandara ini tidak akan digunakan untuk kedatangan peserta Upacara Kemerdekaan RI tahun ini.
Rencananya, sekitar 1.700 aparatur sipil negara (ASN) juga dijadwalkan pindah ke IKN bulan depan. Pemindahan ini akan menyesuaikan dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang telah dibangun di ibu kota baru tersebut.
Reporter: Andi M. Arief