Anggota DPR tekankan kecelakaan GT Ciawi tak boleh terulang lagi
Anggota Komisi V DPR RI Marlyn Maisarah menekankan bahwa kecelakaan beruntun seperti yang terjadi di Gerbang Tol (GT) ...
Kecelakaan seperti ini bisa dicegah dengan sistem pemantauan yang lebih baik, penerapan batas kecepatan yang tegas, dan edukasi berkendara yang lebih masif bagi pengguna jalan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi V DPR RI Marlyn Maisarah menekankan bahwa kecelakaan beruntun seperti yang terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Jawa Barat, pada Selasa (4/2) malam, tidak boleh terulang kembali di masa mendatang.
Dia pun menyampaikan keprihatinannya atas kecelakaan tersebut dan meminta Kementerian Perhubungan serta pihak pengelola jalan tol untuk meningkatkan pengawasan dan evaluasi terhadap aspek keselamatan di jalan tol.
"Keselamatan di jalan tol harus menjadi perhatian serius. Kecelakaan seperti ini bisa dicegah dengan sistem pemantauan yang lebih baik, penerapan batas kecepatan yang tegas, dan edukasi berkendara yang lebih masif bagi pengguna jalan," kata Marlyn di Jakarta, Rabu.
Baca juga:
Dia mengatakan perlu ada langkah konkret dalam mencegah kecelakaan di jalan tol, termasuk perbaikan rambu-rambu lalu lintas, optimalisasi sistem e-tol untuk mengurangi antrean di gerbang tol, serta peningkatan patroli jalan tol terutama di jam-jam rawan kecelakaan.
Dia berharap kecelakaan maut tersebut menjadi momentum bagi berbagai pihak terkait untuk lebih serius dalam memastikan keamanan di jalan tol.
Baca juga:
Adapun kecelakaan lalu lintas terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (4/2) malam sekitar pukul 23.30 WIB, diduga akibat truk mengalami rem blong sehingga mengakibatkan bangunan gerbang tol hancur dan beberapa korban tergeletak di aspal dengan kondisi memprihatinkan.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo menyatakan korban kecelakaan dari tragedi itu berjumlah delapan orang meninggal dunia, dan 11 orang lainnya mengalami luka-luka.
Kini, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar tengah menyelidiki penyebab awal kecelakaan dengan menggunakan teknologi Traffic Accident Analysis (TAA) di tempat kejadian perkara (TKP).
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025