Bahrain dukung KTT darurat Arab bahas usulan Trump pindahkan Gaza

Bahrain pada Jumat menyatakan dukungannya untuk mengadakan KTT darurat Arab guna membahas nasib rakyat Palestina usai ...

Bahrain dukung KTT darurat Arab bahas usulan Trump pindahkan Gaza

Ankara (ANTARA) - Bahrain pada Jumat menyatakan dukungannya untuk mengadakan KTT darurat Arab guna membahas nasib rakyat Palestina usai usulan kontroversial Presiden AS Donald Trump untuk mengambil alih Jalur Gaza dan memindahkan warganya.

Kantor Berita Bahrain mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Abdullatif Al Zayani menyatakan Bahrain mendukung KTT di Kairo, dan menekankan pentingnya "melanjutkan konsultasi politik di antara negara-negara Arab mengenai perkembangan terbaru di kawasan."

Ia menambahkan bahwa sikap kerajaan tersebut muncul dalam kerangka kepemimpinannya pada KTT Arab ke-33.

Al Zayani menegaskan kembali bahwa sikap negara-negara Arab "terhadap perjuangan Palestina akan tetap teguh dan bersatu."

“Perdamaian menyeluruh di Timur Tengah bergantung pada perlindungan hak-hak rakyat Palestina, pencegahan penggusuran dari tanah mereka, dan pembentukan negara merdeka," ujarnya.

Negara Palestina dengan kedaulatan penuh dapat hidup berdampingan secara damai dengan Israel sejalan dengan resolusi internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab," katanya seperti dikutip oleh BNA.

Dukungan penyelenggaraan KTT tersebut muncul di tengah upaya negara-negara Arab yang intensif untuk menyatukan sikap bersama atas usulan Trump, dengan dipimpin Mesir.

Pada Selasa, Trump membuat gempar dengan mengusulkan AS mengambil alih Jalur Gaza dan merelokasi warganya ke tempat lain saat melakukan konferensi pers bersama Pemimpin Otoritas Israel Benjamin Netanyahu.

Sejak 25 Januari, Trump berulang kali mengusulkan agar warga Palestina di Jalur Gaza ditampung di negara-negara Arab seperti Mesir dan Yordania, sebuah gagasan yang ditolak oleh negara-negara Arab dan para pemimpin Palestina bahkan seluruh Dunia.

Sumber: Anadolu

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025