Banjir Rendam Rumah dan Putus Akses Jalan di Kota Madiun

Banjir Rendam Rumah dan Putus Akses Jalan di Kota Madiun. ????Banjir merendam puluhan rumah warga di Jalan Pilang Muda, Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun pada Senin pagi (18/11/2024). -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Banjir Rendam Rumah dan Putus Akses Jalan di Kota Madiun

Madiun (beritajatim.com) – Banjir merendam puluhan rumah warga di Jalan Pilang Muda, Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun pada Senin pagi (18/11/2024). Banjir ini juga memutus akses jalan sehingga mobilitas warga terhambat.

Tak hanya  itu, area terdampak banjir pun meluas ke kawasan lain, termasuk pemukiman warga di Jalan Tawang Sakti, Kecamatan Kartoharjo.

Yati (60), warga Jalan Pilang Muda, menjelaskan hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu malam (17/11/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.

“Air mulai masuk rumah sekitar pukul 9 malam(21.00 WIB), dan tingginya mencapai pinggang orang dewasa,” ungkap Yati.

Menurut Yati, ketinggian air di setiap rumah berbeda, mulai dari setinggi mata kaki hingga mencapai lutut orang dewasa.

“Semua rumah di sekitar sini kebanjiran. Sekarang kami sedang kerja bakti untuk membersihkan air yang masuk,” tambahnya.

Banjir ini juga memutus akses jalan penghubung kabupaten dan kota di wilayah Jalan Pilang Muda. Kondisi ini menyebabkan sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil mengalami kesulitan melintas.

Herianto (45), pengendara sepeda motor asal Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, mengaku bahwa jalan tersebut sering dilewati meskipun lokasinya dekat dengan Jembatan Kali Piring yang kerap menjadi titik rawan banjir.

“Saya melihat aliran air tersumbat oleh tumpukan sampah bambu. Ini yang menjadi salah satu penyebab banjir,” jelas Herianto.

Karena nekat melintas, sepeda motornya mogok di tengah genangan air. “Saya sedang perjalanan menuju tempat kerja di Kota Madiun. Jalan ini lebih dekat dibandingkan jalur alternatif, meskipun risikonya besar,” tuturnya. [fiq/beq]