Bank Aceh Syariah bagikan dividen Rp300 miliar untuk pemerintah daerah

PT Bank Aceh Syariah mengumumkan pembagian dividen tahun buku 2024 kepada pemerintah Aceh dan kabupaten/kota se-Aceh ...

Bank Aceh Syariah bagikan dividen Rp300 miliar untuk pemerintah daerah
Pembagian dividen sebesar Rp300 miliar, nilai ini naik dari total dividen tahun buku 2023 sekitar Rp296 miliar

Banda Aceh (ANTARA) - PT Bank Aceh Syariah mengumumkan pembagian dividen tahun buku 2024 kepada pemerintah Aceh dan kabupaten/kota se-Aceh selaku pemegang saham sebesar Rp300 miliar.

"Pembagian dividen sebesar Rp300 miliar, nilai ini naik dari total dividen tahun buku 2023 sekitar Rp296 miliar," kata Plt Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Fadhil Ilyas, di Banda Aceh, Selasa.

Pembagian dividen ini diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2025 BUMD tersebut, di Pendopo Gubernur Aceh, yang dihadiri seluruh pemegang saham Bank Aceh yakni Gubernur Aceh, 23 Bupati/Wali Kota se-Aceh.

Fadhil mengatakan, jumlah dividen 2024 tersebut mengalami peningkatan sebesar 1,35 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hasil ini mencerminkan kinerja keuangan yang solid dan pertumbuhan berkelanjutan, serta kinerja positif Bank Aceh sepanjang 2024.

"Kami berhasil mencatatkan pertumbuhan laba yang sehat dan peningkatan efisiensi operasional. Hal ini memungkinkan kami untuk memberikan nilai lebih besar kepada para pemegang saham," ujarnya.

Ia menuturkan, kinerja keuangan yang kuat ini didukung oleh permodalan memadai. Rasio kecukupan permodalan atau Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank Aceh berada pada level sehat mencapai 21,89 persen hingga Desember 2024.

KPMM ini, lanjut dia, memungkinkan Bank Aceh terus tumbuh dan berekspansi, serta memberikan fleksibilitas dalam memberikan dividen lebih besar untuk dibagikan kepada pemegang saham.

"Dengan modal yang kuat, kami dapat terus meningkatkan penyaluran pembiayaan kepada sektor-sektor produktif, mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, dan berkontribusi lebih besar kepada masyarakat Aceh," kata Fadhil.

Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan bahwa Bank Aceh mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang 2024. Berdasarkan laporan keuangan tahun lalu, Bank Aceh memperoleh laba sebesar Rp590 miliar serta total aset Rp31,9 triliun atau naik 4,82 persen.

Sementara itu, realisasi pembiayaan 2024 mencapai Rp20,4 triliun atau tumbuh 9,19 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp18,6 triliun. Adapun dana pihak ketiga (DPK) Bank Aceh tercatat Rp26,2 triliun.

"Kami berharap dividen ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi para pemegang saham Bank Aceh," ujarnya.

Ia menambahkan, Bank Aceh terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dan menjalankan bisnis dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan kontribusi lebih besar dan nilai tambah berkelanjutan kepada para pemegang saham serta masyarakat Aceh.

"Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan segenap pemegang saham, sehingga Bank Aceh mampu membukukan kinerja positif pada tahun 2024," kata Fadhil Ilyas.

Sementara itu, Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, meminta jajaran Direksi Bank Aceh Syariah untuk terus meningkatkan kualitas layanan, diharapkan bisa selevel dengan bank nasional.

"Kita memang lebih kecil, tapi harus bisa jadi smart bank. Bank Aceh juga harus terus mengembangkan sistem syariah yang lebih baik. Tetap solid dalam bekerja," kata Safrizal ZA.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025