Banyuasin, Kisah Sukses UMKM dan Petani Berkat Dukungan PT Hindoli Cargill
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUASIN -- Program CSR “Pemberdayaan UMKM Jahit Desa Bentayan dan Pertanian Desa Mukut” yang dicanangkan oleh PT Hindoli Cargill tengah berjalan dengan lancar. Program yang berlangsung selama enam bulan...
![Banyuasin, Kisah Sukses UMKM dan Petani Berkat Dukungan PT Hindoli Cargill](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/_250211125629-153.png)
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUASIN -- Program CSR “Pemberdayaan UMKM Jahit Desa Bentayan dan Pertanian Desa Mukut” yang dicanangkan oleh PT Hindoli Cargill tengah berjalan dengan lancar. Program yang berlangsung selama enam bulan (Oktober 2024-April 2025) ini telah melibatkan dua sektor utama, yakni usaha jahit di Desa Bentayan dan pertanian padi di Desa Mukut, Kabupaten Banyuasin.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Hindoli Cargill dengan Filantra, sebuah konsultan CSR yang ditunjuk untuk merancang strategi dan mengimplementasikan program pemberdayaan masyarakat. Filantra berperan dalam memberikan pendampingan, pelatihan, serta penyediaan sarana dan prasarana kepada para pelaku UMKM jahit dan petani padi. Sinergi ini bertujuan untuk mengoptimalkan kapasitas lokal sehingga dapat meningkatkan kualitas usaha dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam pelaksanaannya terdapat pendampingan, pelatihan hingga bantuan sarana prasarana untuk para penerima manfaat. Di sektor pertanian, 29 petani padi di Desa Mukut telah menerima manfaat berupa penyuluhan teknik pertanian modern yang ramah lingkungan dan penguatan manajemen usaha tani. Meski sempat terdampak pasang banjir di persawahan, penebaran bibit telah berjalan dan penyiangan padi akan segera dilaksanakan.
Sementara itu, 22 pelaku UMKM jahit di Desa Bentayan mendapatkan pelatihan keterampilan menjahit, desain, dan manajemen usaha. Setelah sebelumnya peserta diajarkan membuat pola pakaian wanita, kini mereka mendapatkan pelatihan untuk membuat pola celana dewasa. Program pemberdayaan ini meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan keterampilan teknis dan manajemen bagi UMKM jahit di Desa Bentayan serta produktivitas dan pengelolaan usaha tani berkelanjutan dengan teknologi tepat guna di Desa Mukut, mendukung SDG 1, 2, 8, 9, dan 12.
Pada saat ini, program pertanian telah memasuki bulan keempat dengan penebaran bibit yang sedang berlangsung dan persiapan penyiangan padi. Meski sempat terdampak banjir di wilayah persawahan, pelaksanaan program tetap berjalan lancar. Sementara di sektor jahit, pelatihan terbaru telah mengajarkan pembuatan pola celana dewasa, menambah variasi dan potensi produksi.
Launching program yang diadakan pada Kamis, 19 September 2024 di Desa Mukut, Kecamatan Pulau Rimau, mendapat sambutan hangat. Pj Bupati Banyuasin, Muhammad Farid SSTP MSi, bersama Kabid Perencanaan Perekonomian Sumber Daya Alam Bappeda Litbang Pipi Oktorini SE MSi, menegaskan dukungan pemerintah terhadap inisiatif ini. "Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi yang telah dicatat, tidak hanya berupa infrastruktur, tetapi juga kegiatan pemberdayaan yang memberdayakan masyarakat," ujarnya dalam siaran pers.
Dengan fokus meningkatkan kapasitas, pendapatan, dan keberlanjutan usaha di kedua sektor, program ini diharapkan mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Banyuasin. Kolaborasi antara PT Hindoli Cargill dan Filantra menunjukkan komitmen kuat dalam mengintegrasikan upaya ekonomi, sosial, dan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat lokal.