BI tekankan stabilitas inflasi, genjot daya beli di Bali

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali menekankan pentingnya menjaga stabilitas inflasi guna menggenjot ...

BI tekankan stabilitas inflasi, genjot daya beli di Bali
Keyakinan konsumen Bali tetap kokoh meski menghadapi tantangan global dan nasional

Denpasar, Bali (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali menekankan pentingnya menjaga stabilitas inflasi guna menggenjot daya beli dan ekspektasi masyarakat terhadap ekonomi selama 2025.

"Optimisme konsumen di Bali tetap solid memasuki tahun 2025," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja di Denpasar, Bali, Senin.

Sepanjang 2024, inflasi di Bali tercatat sebesar 2,34 persen atau masih berada pada rentang target nasional 1,5 hingga 3,5 persen.

Ia menyebutkan tingkat inflasi itu terkendali serta didukung adanya momentum positif dari perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Menurut dia, capaian positif di Bali didorong oleh meningkatnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE), terutama pada sektor lapangan kerja dan pendapatan.

Berdasarkan survei kepada konsumen di Pulau Dewata, BI Bali mencatat Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja tumbuh 2,5 persen menjadi 143,0 dan Indeks Penghasilan Saat Ini meningkat 1,8 persen menjadi 139,5.

Meski begitu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dalam enam bulan mendatang diproyeksikan mengalami penurunan dari 154,3 menjadi 146,3.

Ada pun faktor yang memengaruhi penurunan IEK meliputi Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja yang turun 7,1 persen menjadi 143,5.

Kemudian, Ekspektasi Kegiatan Usaha yang turun 5,5 persen menjadi 147,0 serta Ekspektasi Penghasilan yang turun 2,9 persen menjadi 148,5.

"Penurunan itu mencerminkan kehati-hatian konsumen terhadap kondisi ekonomi dalam enam bulan mendatang, seiring dengan tantangan ekonomi global yang terus berkembang," imbuhnya.

Baca juga:

Sementara itu, survei konsumen pada Desember 2024, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat berada dalam zona optimis yaitu sebesar 139,5 atau berada di atas 100 yang mencerminkan kepercayaan masyarakat Bali terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga.

Secara nasional, IKK tercatat meningkat menjadi 127,7 dari 125,9 pada bulan sebelumnya yang menunjukkan sentimen positif konsumen di berbagai wilayah Indonesia.

Sentimen positif konsumen yang tetap terjaga, kata dia, diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi Bali yang berkelanjutan, di tengah dinamika ekonomi global dan nasional yang penuh tantangan.

Survei Konsumen merupakan survei bulanan Bank Indonesia untuk mengetahui tingkat keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi konsumen terhadap kondisi perekonomian ke depan.

"Keyakinan konsumen Bali tetap kokoh meski menghadapi tantangan global dan nasional," ucapnya.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025