BPN Tulungagung turunkan target PTSL karena keterbatasan anggaran

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menurunkan target program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada 2025 ini, dari sebelumnya mencapai 50 ribu bidang menjadi 32 ribu bidang ...

BPN Tulungagung turunkan target PTSL karena keterbatasan anggaran

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menurunkan target program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada 2025 ini, dari sebelumnya mencapai 50 ribu bidang menjadi 32 ribu bidang tanah.

Kepala Kantor BPN Tulungagung, Ferry Saragih, Kamis, menyatakan sepanjang 2024 ini pihaknya berhasil menyelesaikan seluruh target PTSL, termasuk penerbitan dan penyaluran sertifikat kepada masyarakat.

"Tahun lalu, kami menargetkan 50 ribu bidang, dan semuanya sudah tersertifikasi serta diserahkan ke masyarakat," ujar Ferry.

Namun, pada 2025, BPN Tulungagung hanya menargetkan 32 ribu bidang.

Hingga Januari, mereka telah menyelesaikan sertifikasi untuk 5 ribu bidang. Ferry mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi penyebab utama penurunan target.

Meski demikian, ia tidak menutup kemungkinan adanya tambahan target dari daerah lain yang tidak mampu menyelesaikan program PTSL mereka.

"Saat ini masih ada sekitar 27 ribu bidang yang harus kami selesaikan. Biasanya, di akhir tahun akan ada pelimpahan dari wilayah lain yang tidak mampu menyelesaikan programnya," katanya.

Pada 2025, program PTSL akan menyasar 37 desa, yang terdiri dari 24 desa lanjutan dari program 2024 dan 13 desa baru.

Hingga kini, BPN Tulungagung telah menyelesaikan sertifikasi 413 ribu bidang tanah dari total target 580 ribu bidang untuk meraih predikat Kabupaten Lengkap.

Beberapa wilayah seperti Kecamatan Sendang dan Pucanglaban masih memiliki sedikit tanah bersertifikat.

Selain itu, terdapat 78 desa dan kelurahan yang belum mengikuti PTSL, dengan jumlah terbanyak berada di Kecamatan Kota.

"Saat ini kami masih harus menyertifikasi sekitar 167 ribu bidang agar Tulungagung bisa mencapai status Kabupaten Lengkap," kata Ferry.*