Kasus Chikungunya Merebak, Dinkes Banyuwangi Minta Masyarakat Tingkatkan 3M Plus
Kasus Chikungunya Merebak, Dinkes Banyuwangi Minta Masyarakat Tingkatkan 3M Plus. ????Kasus Chikungunya muncul dan menyerang puluhan warga Banyuwangi. Hal ini menjadi perhatian khusus oleh pemerintah setempat sehingga mengimbau agar masyarakat dapat menerapkan 3M Plus. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Banyuwangi (beritajatim.com) – Kasus Chikungunya muncul dan menyerang puluhan warga Banyuwangi. Hal ini menjadi perhatian khusus oleh pemerintah setempat sehingga mengimbau agar masyarakat dapat menerapkan 3M Plus.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan, terdapat kurang lebih 40 laporan kasus Chikungunya pada bulan Februari. Sebelumnya minim laporan adanya penyakit tersebut.
“Tercatat ada 9 kasus di Kecamatan Srono, 25 kasus di Kecamatan Cluring dan 6 kasus di Kecamatan Purwoharjo,” katanya.
Dengan kemunculan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti itu, Dinkes menetapkan kasus tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB) tingkat lokal. Sehingga meningkatkan penanganan di Puskesmas setempat.
Amir mengatakan, meskipun chikungunya memiliki tingkat fatalitas yang tidak tinggi, pihaknya tetap berpesan agar masyarakat tetap tenang, tidak panik dan senantiasa menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus.
“3M plus ini terus kami dorong untuk bisa dilakukan segera. Masyarakat juga bisa menggunakan abate untuk membunuh vektor nyamuk yang bisa didapatkan di Puskesmas secara gratis,” ujarnya.
Amir menjelaskan, pasien yang terkena chikungunya akan merasakan nyeti pada persendian sekitar satu atau dua minggu. Kemudia diausul munculnya ruam. Sedangkan untuk penanganannya, harus mengutamakan kebersihan hingga menguras tempat-tempat penampungan air yang tidak terpakai atau jarang digunakan.
Menutup rapat tempat-tempat penampungan air yang digunakan
sehari-hari, mengubur atau memusnahkan benda-benda bekas yang
dapat menampung air hujan yang menjadi tempat perkembangbiakan
nyamuk.
“Penyakit chikungunya ini bisa sembuh dengan sendirinya. Namun
tetap masyarakat harus bisa melakukan kebersihan pribadi untuk
pencegahan,” pungkasnya. (ted)