Dampak Kebijakan Trump bagi Industri Otomotif Global, Ekonom: Ini Badai Besar

Ekspor otomotif China ke sejumlah negara Eropa dan AS meningkat pesat dok. CheryMOTORESTO.ID,TOKYO--Kebijakan perang dagang yang dilancarkan presiden AS, Donald Trump ke sejumlah negara seperti Meksiko, Kanada, dan...

Dampak Kebijakan Trump bagi Industri Otomotif Global, Ekonom: Ini Badai Besar
 Ekspor otomotif China ke sejumlah negara Eropa dan AS meningkat pesat    dok.  Chery
Ekspor otomotif China ke sejumlah negara Eropa dan AS meningkat pesat dok. Chery

MOTORESTO.ID,TOKYO--Kebijakan perang dagang yang dilancarkan presiden AS, Donald Trump ke sejumlah negara seperti Meksiko, Kanada, dan China telah berdampak luas bagi industri otomotif Jepang maupun Korea Selatan.

Para investor harus bergulat dengan prospek melemahnya permintaan dari ekonomi utama dunia tersebut dan yang lebih mengkhawatirkan, kemungkinan terjadinya penurunan pertumbuhan global.

Selama ini banyak pabrikan Jepang dan Korea Selatan bersama perusahaan pemasok memilih Meksiko sebagai basis operasi mereka sebelum melancarkan ekspor ke AS.

Kepala Eksekutif Nissan, Makoto Uchida mengakui Nissan memiliki dua pabrik di Meksiko, yang memproduksi model Sentra, Versa, dan Kicks untuk pasar AS. Perusahaan mengekspor sekitar 300.000 kendaraan ke AS setiap tahun.

Kepala operasi Honda, Shinji Aoyama seperti dikutip Reuters mengaku Honda telah mengirimkan 80 persen produksinya di Meksiko ke pasar AS. November lalu pihaknya telah memperingatkan untuk pengalihan produksi jika AS memberlakukan tarif permanen pada kendaraan impor.

Trump mengenakan tarif sebesar 25 persen pada impor Meksiko dan sebagian besar Kanada dan 10 persen pada barang dari China. Sementara pasar di China daratan ditutup untuk liburan Tahun Baru Imlek, saham China yang terdaftar di Hong Kong merosot pada hari Senin, mencerminkan kekhawatiran tentang tarif tersebut.

Meksiko dan Kanada telah berjanji untuk mengenakan tarif pembalasan, dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan tarif 25 persen terhadap barang-barang AS senilai 155 miliar dolar AS.

Trump juga mengancam akan melakukan hal yang serupa terhadap Uni Eropa yang selama ini menjadi sekutu utamanya. Namun langkah tersebut dikhawatirkan menimbulkan masalah besar lainnya bagi ekonomi Jerman yang sedang lesu – dan khususnya industri pembuatan mobil yang berharga di negara tersebut.

Volkswagen, BMW dan Audi, saat ini harus berjuang keras melawan persaingan ketat dari China dan aturan emisi UE yang ketat.

"Ini bukan hambatan bagi produksi mobil Jerman, ini badai besar," kata Sander Tordoir, kepala ekonom di lembaga pemikir Centre for European Reform seperti dikutip The Telegraph.

Menurut Oxford Economics, industri otomotif Jerman akan menjadi yang paling merugi jika Eropa terseret ke dalam perang dagang. Jika AS dan Uni Eropa saling mengenakan tarif sebesar 25 persen, konsultan tersebut memperkirakan ekspor mobil Jerman ke AS akan turun sebesar 7 persen.