Delapan Negara Kirim Perwira Belajar Strategi Perang di Sesko TNI
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak delapan perwira dari delapan negara belajar strategi perang pada Pendidikan Reguler (Dikreg) LIII Sesko TNI tahun 2025 di Kota Bandung, Senin (3/2/2025). Mereka berasal dari Australia,...
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak delapan perwira dari delapan negara belajar strategi perang pada Pendidikan Reguler (Dikreg) LIII Sesko TNI tahun 2025 di Kota Bandung, Senin (3/2/2025). Mereka berasal dari Australia, India, Malaysia, Arab Saudi, Singapura, dan Thailand.
Terdapat pula 25 orang perwira polisi dan 178 perwira TNI AD, TNI AL dan TNI yang mengikuti pendidikan tersebut. Mereka yang sedang mengikuti pendidikan berpangkat kolonel dan kombes.
Baca:
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam amanat tertulis yang dibacakan Irjen TNI mengatakan, kurikulum program strategi perang Sesko TNI akan diaplikasikan pada pendidikan reguler tahun 2025. Mereka akan mengikuti pendidikan selama 10 bulan sejak 3 Februari hingga 25 November 2025.
"Revisi kurikulum ini dipandang perlu oleh Mabes TNI mengingat Sesko TNI merupakan lembaga pengembangan umum tertinggi TNI yang memiliki peran sangat strategis untuk mendukung tugas pokok TNI," ucap Saleh saat membacakan amanat panglima di Markas Sesko TNI, Kota Bandung, Senin.
Baca:
Dia menjelaskan, para perwira siswa akan mengikuti pendidikan dengan materi 59 satuan kredit semester (SKS) atau 3.210 jam pelajaran. Penilaian yang akan dilakukan menyangkut sikap, perilaku pengetahuan keterampilan dan kesegaran jasmani.
Selain itu, Saleh menyebut, pembentukan progam studi strategi perang selaras dengan kebijakan pemerintah. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, profesionalitas prajurit TNI serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.
Menurut Saleh, subtansi kurikulum pun selaras dengan sistem pendidikan nasional dan kerangka kualifikasi nasional Indonesia. Dia berharap, pendidikan itu mampu mencapai visi, misi, tujuan, dan strategi program studi yang diinginkan, yaitu, visi menjadi pusat unggulan pendidikan pengembangan umum tertinggi TNI.
Baca:
Kemudian, misi penelitian dalam bidang strategi perang berkelas dunia, berperan aktif dalam pengembangan dan aplikasi strategi perang modern. Selain itu, untuk mendukung pertahanan nasional Indonesia melalui integrasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebijakan inovatif.
Loading...