Cabai Rawit Sumbang Inflasi Kota Kediri Januari 2025

Kediri (beritajatim.com) – Kepala BPS Kota Kediri, Emil Wahyudiono, mengungkapkan bahwa pada Januari 2025 terjadi inflasi month to month (m-to-m) sebesar -0,70% dan inflasi year on year (y-on-y) sebesar 0,54%.

“Kelompok penyumbang tertinggi untuk inflasi bulan Januari 2025 secara m-to-m adalah pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 0,46% dan inflasi sebesar 1,71%. Sedangkan untuk pendorong deflasi berasal dari kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil inflasi sebesar -1,29% dan inflasi sebesar -11,08%,” jelas Emil Wahyudiono, pada Senin 3 Februari 2025.

Komoditas penyumbang deflasi secara m-to-m meliputi tarif listrik, bawang merah, telur ayam ras, pisang, alpukat, ketimun, salak, tomat, jeruk, dan kacang panjang. Sementara itu, komoditas yang menjadi penghambat deflasi antara lain cabai rawit, cabai merah, semangka, dan bahan bakar rumah tangga.

Secara y-on-y, kelompok pengeluaran yang mendorong inflasi adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 0,94% dan inflasi sebesar 3,39%. Sebaliknya, kelompok pengeluaran yang menghambat inflasi adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil inflasi sebesar -1,30% dan inflasi sebesar -10,98%.

“Komoditas penyumbang inflasi secara y-on-y adalah emas perhiasan, daging ayam ras, nasi dengan lauk, dan cabai rawit. Sementara itu, komoditas penghambat inflasi antara lain tarif listrik, tomat, dan bensin,” tambahnya.

Pj Wali Kota Kediri Zanariah Konsolidasikan Tim Transisi

Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, menegaskan bahwa saat ini sudah ada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri terpilih. Ia menyatakan akan melakukan konsolidasi dengan tim transisi guna memastikan kelancaran proses pemerintahan ke depan.

“Saat ini sudah ada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri terpilih. Untuk itu, saya sebagai Pj Wali Kota Kediri akan mengkonsolidasikan perihal ini ke tim transisi. Selain itu, saya berharap komunikasi dan koordinasi antara Pemerintah Kota Kediri, Forkopimda, dan BPS dapat ditingkatkan dan dilanjutkan oleh pemerintahan yang baru,” ujar Zanariah.

Pernyataan tersebut disampaikan saat ia mengikuti secara daring Rilis Angka Inflasi Bulan Januari 2025 dan Hunian Hotel Desember 2024 Kota Kediri yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri.

Zanariah mengungkapkan harapannya agar angka inflasi Kota Kediri sesuai dengan ekspektasi semua pihak. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Kediri berkomitmen untuk menindaklanjuti data yang dirilis oleh BPS sesuai dengan aturan yang berlaku dan dokumen perencanaan yang telah disusun. [nm/ian]