Dikalahkan Real Madrid 2-3, Manchester City Berpotensi Nirgelar
Dikalahkan Real Madrid 2-3, Manchester City Berpotensi Nirgelar. ????Hanya satu musim ketika Manchester City nirgelar bersama Pep Guardiola. Itu terjadi pada debutnya musim 2016--2017. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Manchester (beritajatim.com) – Hanya satu musim ketika Manchester City nirgelar bersama Pep Guardiola. Itu terjadi pada debutnya musim 2016–2017. Nah, hal serupa berpotensi terjadi musim ini seiring kekalahan 2-3 dari Real Madrid pada first leg playoff knockout Liga Champions dini hari.
Kekalahan yang disayangkan. Sebab, striker Erling Haaland membawa City memimpin 1-0 lebih dulu via golnya pada menit ke-19 sebelum disamakan Kylian Mbappe (60′).
Striker timnas Norwegia itu kembali membawa City unggul via eksekusi penaltinya di menit ke-80. Tetapi, dua gol tambahan Real dalam rentang 6 menit via Brahim Diaz (86′) dan Jude Bellingham (90+2′) membuyarkan kemenangan di depan mata.
“Aku tahu kualitas Real. Mereka luar biasa. Sangat menyebalkan ketika Anda sudah unggul hingga nyaris laga berakhir tetapi semuanya berbalik. Kini semuanya menjadi semakin sulit. Kami akan memikirkan Newcastle United (Premier League 15/2, Red) lebih dulu kemudian ke Santiago Bernabeu (second leg 20/2, Red)” papar Guardiola dilansir Daily Mail.
Tactician asal Spanyol itu deja vu kegagalan pada musim debutnya yang nirgelar. Musim ini, dari empat ajang utama, sangat mungkin semuanya lepas dari genggaman City.
Di Premier League, mereka tertinggal 15 poin dari pemimpin Liverpool FC (41 poin berbanding 56 poin). Di Piala FA, mereka akan menghadapi giant killer Plymouth Argyle pada putaran kelima.
Langkah mereka di Piala Liga sudah terhenti 30 Oktober 2024 lantaran dikalahkan Tottenham Hotspur. Sedangkan di Liga Champions, mereka harus menang dengan selisih 2 gol di kandang Real pekan depan.
Memang, City memenangi Community Shield awal musim ini. Tetapi, ajang yang mempertemukan antara jagoan Premier League dan Piala FA semusim sebelumnya itu lebih kepada laga pramusim daripada disebut ajang utama. (dio/ted)