Dirut IBL sebut usaha Hangtuah untuk bangun basis fan patut ditiru

Kami memilih stadion itu karena kapasitasnya yang lebih besar dibanding kandang terdahulu,

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah menyebut usaha Hangtuah Jakarta untuk membangun basis fan atau pendukung, patut untuk dicontoh oleh klub lain yang menjadi peserta liga bola basket kasta tertinggi di Indonesia itu.

Menurut dia, jumlah sebanyak 2.600 penonton yang memadati GOR Ciracas, Jakarta Timur, saat pertandingan melawan Pelita Jaya Jakarta, Rabu (12/2) lalu, merupakan contoh dari pemberdayaan dan keseriusan membangun pendukung.

"Apa yang dilakukan Hangtuah dalam membangun fan base mereka patut dicontoh oleh klub-klub lain," kata Junas dalam laman IBL yang dikutip ANTARA di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, meski masih menyewa lapangan atau stadion, namun semangat dan loyalitas para pendukung Hangtuah bisa dibangun melalui pola komunikasi dan interaksi pengelola klub yang intens.

Manajer Tim Hangtuah Jakarta Jalu Wisnu Wirajati mengatakan, keputusan manajemen untuk memilih GOR Ciracas sebagai kandang sangat tepat.

Sebab, dengan kapasitas yang besar bisa menampung banyak fan, serta menarik minat pendukung untuk menonton langsung di lapangan.

"Kami memilih stadion itu karena kapasitasnya yang lebih besar dibanding kandang terdahulu," ujar Wisnu.

Sementara itu, GOR Ciracas menjadi saksi terpecahnya sejumlah sejarah dalam pertandingan melawan Pelita Jaya Jakarta.

Catatan pertama karena klub kesayangan FigHTers itu bisa menang untuk pertama kalinya melawan skuad asuhan Johannis Winar sejak 2012.

Kemenangan 81-74 itu, sudah dinanti oleh para fan sehingga sangat berkesan.

Kemudian, torehan rekor kedua yakni terkait jumlah penonton. Sebanyak 2.600 penonton yang hadir di arena merupakan jumlah yang baru pertama kali dicatatkan oleh Hangtuah saat bertanding di kandang.

Hasil pertandingan tersebut, menempatkan Hangtuah di posisi pertama klasemen sementara IBL Gopay 2025, dengan mengantongi 16 poin.

Diftha Pratama dan kawan-kawan, membukukan tujuh kemenangan dan dua kali kekalahan, sejak kompetisi dimulai pada Sabtu (11/1) lalu.

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025