Dishub Tulungagung upayakan tambahan anggaran operasional bus sekolah

Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, sedang mengupayakan tambahan anggaran untuk mengoptimalkan operasional layanan bus sekolah di tahun 2025."Anggarannya memang minim. Tapi sebelum habis, kami ajukan ...

Dishub Tulungagung upayakan tambahan anggaran operasional bus sekolah

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, sedang mengupayakan tambahan anggaran untuk mengoptimalkan operasional layanan bus sekolah di tahun 2025.

"Anggarannya memang minim. Tapi sebelum habis, kami ajukan tambahan (anggaran)," kata Plt. Kabid Angkutan dan Sarana Dinas Perhubungan (Dishub) Tulungagung, Aries Prasetyo di Tulungagung, Kamis.

Untuk itu, Dishub Tulungagung berupaya mengajukan tambahan anggaran kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sebelum anggaran habis pada April 2025 ini.

Selain itu, pihaknya juga berharap ada tambahan dana melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) agar layanan bus sekolah bisa tetap berjalan hingga akhir tahun."Nanti saat PAK juga biasanya ada evaluasi. Koordinasi terus kami lakukan dengan TAPD untuk memastikan layanan bus sekolah tetap bisa beroperasi hingga akhir tahun," katanya.

Aries menyebutkan bahwa bus sekolah mulai beroperasi kembali sejak 2 Januari 2025. Saat ini terdapat sembilan unit bus dan satu Elf yang melayani pelajar di delapan wilayah.

"Setiap unit kendaraan mendapat anggaran Rp 37,11 juta sesuai Perpres Nomor 33 Tahun 2020. Dengan total sembilan bus, anggaran operasional mencapai Rp 333,99 juta," lanjut Aries.

Namun, anggaran tersebut hanya cukup untuk kebutuhan dasar seperti bahan bakar dan perawatan ringan. Satu unit bus bahkan tidak bisa dioperasikan karena mengalami kerusakan mesin.

Rute layanan bus sekolah mencakup Kecamatan Ngunut, Bandung, Gondang, Ngantru, Kalidawir, serta beberapa desa seperti Kromasan dan Srikaton.

Dengan jarak tempuh yang cukup jauh, keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama dalam keberlanjutan operasionalnya.*