KP2MI dorong peningkatan kapasitas PMI, respons tren #KaburAjaDulu
Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) mendorong peningkatan kapasitas pekerja migran Indonesia ...
![KP2MI dorong peningkatan kapasitas PMI, respons tren #KaburAjaDulu](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/12/1000022015.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) mendorong peningkatan kapasitas pekerja migran Indonesia (PMI), merespons tren di media sosial bertagar #KaburAjaDulu.Berdasarkan rilis pers KP2MI, Rabu, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menganggap tren yang menyoroti menariknya peluang kerja di luar negeri tersebut sebagai hal positif.Namun, dia menekankan tentang perlunya bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka sebelum memilih untuk bekerja di luar negeri."Dengan catatan, masyarakat yang memiliki keinginan (untuk) terlebih dahulu meningkatkan keterampilan dan kemampuannya," kata dia.Menteri Karding mengingatkan bahwa pekerja migran yang memiliki keterampilan akan mendapat sambutan hangat di negara pemberi kerja. Oleh karena itu, dia berharap para calon PMI untuk meningkatkan keterampilan yang memadai terlebih dahulu sehingga keberangkatan mereka ke luar negeri tidak sia-sia."Kami melihat ada satu hal yang bisa kita isi di sana, yaitu Anda boleh kabur, tapi Anda bekerja saja di luar negeri, daripada kaburnya percuma sia-sia,” kata Menteri Karding usai Rapat Kerja Bersama KP2MI Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (12/2).Dalam kesempatan itu, Menteri Karding berjanji bahwa kementeriannya akan berupaya hadir membantu masyarakat dalam meningkatkan kompetensi sehingga keinginan bekerja di luar negeri tercapai."Kita tingkatkan kapasitas mereka, kita tempatkan mereka bekerja, dapat untung yaitu pekerjaan, dapat gaji, bisa bantu keluarga dan negara," ujarnya.Menteri Karding juga mengatakan bahwa mereka yang sudah mengikuti pelatihan dan memiliki kompetensi yang mumpuni akan dibantu untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri sesuai kemampuan."Yang penting pelatihan saja, tinggal mau kerja apa, kita tempatkan di tempat-tempat bekerja itu," kata dia.Sebelumnya, tagar #kaburajadulu populer di media sosial. Banyak masyarakat yang sudah bekerja di luar negeri menyarankan netizen untuk mengikuti jejak mereka bekerja di luar negeri.Tren tersebut meluas karena banyak pihak yang menyebutkan keuntungan bekerja di luar negeri, yaitu mendapatkan upah yang tinggi dan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Katriana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025