Festival Cap Go Meh Samarinda jadi pelebur ragam budaya
Cap Go Meh Art & Culture Festival di Buddhist Center Samarinda, Kalimantan Timur, yang merupakan rangkaian perayaan ...
![Festival Cap Go Meh Samarinda jadi pelebur ragam budaya](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/07/IMG_20250207_230341_747.jpg)
Samarinda (ANTARA) - Cap Go Meh Art & Culture Festival di Buddhist Center Samarinda, Kalimantan Timur, yang merupakan rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek menjadi ajang pelebur kebudayaan lokal dan nasional untuk tetap tumbuh dan berkembang.
"Ini adalah bentuk dari keragaman kita. Bentuk dari toleransi, bentuk dari berbangsa dan bernegara," kata Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik.saat menghadiri ajang Cap Go Meh di Samarinda, Jumat.
Ia juga ikut berbahagia bersama masyarakat yang merayakan Cap Go Meh yang digelar 7-9 Februari 2025. Akmal Malik mendoakan agar kontribusi masyarakat Tionghoa untuk Indonesia dan Kaltim semakin baik.
Ketua Buddist Center Kalimantan Timur Pandita Hendri Suwito mengatakan bahwa antusiasme masyarakat Samarinda terhadap festival ini sangat besar, tidak hanya dari masyarakat Tionghoa, tetapi juga masyarakat umum dari berbagai kalangan.
Baca juga:
Baca juga:
"Tentu pertama-tama kita berterima kasih kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kota Samarinda atas bimbingan dan arahan atas terselenggaranya ajang ini," ujar Hendri Suwito.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk melakukan kolaborasi melalui kegiatan kesenian dan kebudayaan. Salah satu daya tarik festival ini adalah pasar makanan vegetarian.
Hendri Suwito mengatakan bahwa pasar ini selalu membuat masyarakat penasaran untuk mencoba makanan sehat, bergizi, berkualitas, dan halal karena diolah tanpa bahan hewani.
Persiapan Festival Cap Go Meh ini biasanya dilakukan selama 15 hari setelah Imlek. Namun, tahun ini pengurus Buddist Center memberikan kesempatan untuk dilaksanakan di hari ke-10 hingga hari ke-12, sehingga pada puncak perayaan Cap Go Meh, semua fokus pada kegiatan ibadah.
Kunjungan wisatawan ke Buddist Center selama pembukaan Cap Go Meh sangat luar biasa. Hendri Suwito menyebutkan ada pengunjung dari Manado, Balikpapan, dan Banjarmasin. Ia berharap semakin banyak lagi yang datang untuk menyaksikan dan menikmati perayaan Cap Go Meh Art & Culture Festival tahun ini.
Festival Cap Go Meh Samarinda menghadirkan bazar makanan vegetarian, hiasan lampu lampion, lampion harapan, bazaar aksesoris, panggung musik, hingga atraksi barongsai.
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025