Festival Imlek UAI Hadirkan Kuliner Hingga Permainan Tradisional China
Institut Konfusius Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) kembali menggelar festival Tahun Baru Imlek dengan menghadirkan ...
![Festival Imlek UAI Hadirkan Kuliner Hingga Permainan Tradisional China](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/12/CjkinzN007011_20250212_CBMFN0A001.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Institut Konfusius Universitas Al-Azhar
Indonesia (UAI) kembali menggelar festival Tahun Baru Imlek
dengan menghadirkan keberagaman budaya China melalui kuliner
hingga permainan tradisional. Kegiatan ini menjadi upaya
memperdalam pertukaran budaya antara Indonesia dan China."Saya
yakin semua orang dapat merasakan keindahan budaya tradisional
China melalui pengalaman langsung ini, yang juga menyampaikan
harapan terbaik kami dari rakyat China kepada seluruh
masyarakat Indonesia," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan
Kedutaan Besar China untuk Indonesia Wang Siping di dalam
pidatonya saat membuka acara tersebut di kampus UAI, Jakarta,
pada Selasa (11/2).Seorang pengunjung, Samelia (18), bahkan
rela menempuh perjalanan lebih dari 20 kilometer dari rumahnya
di Depok, Provinsi Jawa Barat. Dia tertarik dengan kebudayaan
China sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama
(SMP) dan kini sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan
kuliah di China."Sejak dulu, saya sangat suka menonton film dan
drama China, khususnya cerita-cerita kolosal. Menariknya,
festival ini menyuguhkan permainan tradisional yang biasa saya
tonton di film," ujar Samelia.
![](https://img.antaranews.com/cache/800x533/2025/02/12/CjkinzN007011_20250212_CBMFN0A002.jpg)
Kegiatan ini menarik minat hampir semua kalangan usia, termasuk
Chenchen dan Jimmy, sepasang suami istri asal Jakarta Timur
yang telah berusia lebih dari 60 tahun. Chenchen paling
tertarik dengan pelatihan membuat pangsit, sementara suaminya
mengaku kagum dengan keunikan penyajian teh China."Tadi, saya
mencicipi teh kocok yang sangat menarik. Tidak hanya
pembuatannya yang unik, tetapi rasanya juga sangat enak. Saya
belum pernah melihat yang seperti itu di Indonesia," tutur
Jimmy.Festival ini turut dihadiri oleh kalangan pelajar sekolah
menengah atas (SMA) di Jakarta, masyarakat umum, hingga
akademisi UAI. Tujuan penyelenggaraannya adalah untuk mendorong
pertukaran budaya sekaligus meningkatkan persahabatan antara
China dan Indonesia.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2025