Gencatan Senjata Israel-Hamas, Abu Obeida Puji Rakyat Gaza Ciptakan Kisah Epik Bersejarah
Abu Obeida memuji rakyat Gaza telah menciptakan sebuah kisah epik bersejarah yang akan selalu dikenang sebagai tonggak sejarah perjuangan Palestina.
TRIBUNNEWS.COM - Pada Minggu (19/1/2025), beberapa jam setelah di mulai berlaku, juru bicara militer Brigade al-Qassam , menyampaikan pidato yang menyoroti perjuangan heroik rakyat Palestina.
Abu Obeida menyatakan mencapai kesepakatan untuk menghentikan agresi dan genosida terhadap rakyat Palestina merupakan tujuan utama kelompok perlawanan.
Jubir Brigade al-Qassam memulai pidatonya dengan memberikan penghormatan kepada rakyat .
Dia memuji rakyat telah menciptakan sebuah kisah epik bersejarah yang akan selalu dikenang sebagai tonggak sejarah perjuangan Palestina.
Ia menyoroti, dalam Pertempuran Banjir Al-Aqsa, berbagai front perlawanan dibuka melawan entitas pendudukan , yang termasuk blokade laut yang diberlakukan terhadapnya.
Menurut , Pertempuran Banjir Al-Aqsa telah memperkenalkan dinamika baru dalam perjuangan Palestina melawan pendudukan .
"Dunia kini semakin sadar akan keberadaan pendudukan sebagai salah satu dosa terbesar yang pernah terjadi," kata Jubir Brigade al-Qassam tersebut, dikutip dari Al Mayadeen.
Obeida juga memuji persatuan berbagai faksi-faksi Perlawanan yang bergabung dalam memperjuangkan Palestina.
"Kami berjuang bahu-membahu dengan saudara-saudara kami di semua faksi Perlawanan sebagai satu kesatuan dengan keteguhan hati yang tinggi di seluruh Jalur ."
"Meskipun kondisi militernya sangat sulit dan dengan persenjataan terbatas, Perlawanan tetap mampu melawan musuh yang didukung kekuatan militer terbesar di dunia," kata .
Ia juga mengingatkan bahwa selama Pertempuran Banjir Al-Aqsa, pemimpin-pemimpin besar Perlawanan, seperti Ismail Haniyeh, Saleh al-Arouri, dan Yahya Sinwar, telah menjadi syuhada, memperkuat semangat juang mereka.
Baca juga:
"Setiap tetes darah yang tertumpah di tanah ini adalah demi membebaskan tanah dan kesuciannya," tegasnya.
Terkait yang baru tercapai, menekankan bahwa komitmen terhadap perjanjian ini tergantung pada kepatuhan terhadap dan ketentuan perjanjian pertukaran.
Dengan tegas, ia memastikan bahwa Perlawanan akan tetap mempertahankan prinsip-prinsip mereka dan berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan hingga Palestina sepenuhnya bebas dari pendudukan.