IHSG Hari Ini Ditutup Merosot 2,12%, Kapitalisasi Pasar Menguap Rp 237 Triliun
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup merosot 2, 12% ke level 6.875 pada Kamis (6/2). Situasi ini membuat IHSG berada di titik terendah sejak 31 Januari lalu.
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup merosot 2,12% ke level 6.875 pada Kamis (6/2). Situasi ini membuat IHSG berada di titik terendah sejak 31 Januari lalu. Pada saat pembukaan perdagangan, IHSG masih bertahan pada level di atas 7.000 yaitu Rp 7.030.
Merujuk data BEI, nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 13,74 triliun. Adapun volume 20,27 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.435.375 kali.
Data BEI juga menunjukkan kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.081,62 triliun. Nilai ini turun 237 triliun dari perdagangan kemarin dengan kapitalisasi pasar Rp 12.318.
Phintraco Sekuritas menyampaikan dari dalam negeri, indeks IHSG tertahan di zona merah sebab khawatir akan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini pasca merespon rilis data produk domestik bruto atau PDB 2024.
Penurunan juga dinilai terdampak sentimen efisiensi yang tengah digaungkan pemerintah Prabowo Subianto. Prabowo sebelumnya mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dan pelaksanaan APBN dan APBD yang mencapai Rp 306 triliun.
Sebelumnya BPS mencatatkan bahwa realisasi pertumbuhan ekonomi RI selama 2024 sebesar 5,03% lebih rendah dari pencapaian tahun 2023 dan 2022 yang sebesar 5,05% dan 5,31%. Sementara itu, kebijakan efisiensi APBN dan APBD dikuatirkan akan memberikan dampak terhadap perekonomian nasional.
Seiring hal ini Phintraco Sekuritas menilai kebijakan tersebut dikuatirkan akan ada program kerja yang dihapus. Selain itu, mereka menilai pemangkasan anggaran tidak dilakukan secara selektif berpotensi berdampak negatif pada investasi publik, penciptaan lapangan kerja, dan produktivitas tenaga kerja, dan menurunkan daya beli masyarakat.
"Sehingga dikuatirkan ini akan berdampak pada PDB tahun ini, dimana konsumsi pemerintah memberikan kontribusi PDB," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (6/2).
Berdasarkan catatan BEI, Sebanyak 176 saham menguat, saham 428 terkoreksi, dan 196 saham tidak bergerak. Berikut data saham yang untung dan buntung pada perdagangan bursa hari ini.
Daftar saham top gainers hari ini:
- PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) naik 12,29% ke level Rp 402
per saham
- PT Multipolar Tbk (MLPL) naik 8,87% ke level Rp 135 per
saham
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menguat 7,44% ke level Rp 1.300 per
saham
- PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) terkerek 6,35% ke level Rp
67 per saham
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) menguat 5,04% ke level Rp
1.250 per saham
Daftar saham top losers hari ini:
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) melemah 6,09% ke level Rp
8.100 per saham
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 7,69% ke level Rp 5.100 per
saham
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) merosot 5,95% ke level Rp
870 per saham
- PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) turun 5,93% ke level Rp
8.325 per saham
- PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) terkoreksi 5,43% ke level
Rp 610 per saham