Ini Agenda Lawatan Prabowo ke India dan Malaysia
Presiden Prabowo ke India dan Malaysia dengan sejumlah agenda termasuk hadir pada peringatan Hari India, dan bertemu kalangan industri
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Subianto melakukan lawatan ke dan . Ia berangkat ke New Delhi, Kamis sore, 23 Januari 2025, dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Dalam keterangannya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Presiden mengatakan bahwa kunjungan tersebut untuk menyelesaikan sejumlah nota kesepahaman kerja sama kedua negara.
"Pada hari ini, sebentar lagi, saya akan berangkat melakukan kunjungan kerja ke India, ke New Delhi, atas undangan dari pemerintah India," ujarnya seperti dikutip Antara.
Ia akan menjadi chief guest pada perayaan Hari Republik India ke-76 yang jatuh pada 26 Januari 2025. Ia juga akan menyaksikan partisipasi 352 personel militer Indonesia dalam parade kenegaraan. Kunjungan ini menegaskan komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama strategis di bidang ekonomi, pertahanan, dan maritim.
Prabowo juga mengatakan, bahwa MoU tersebut meliputi bidang kesehatan, pertukaran program kebudayaan, masalah keamanan, keselamatan maritim, serta pengembangan teknologi dan digital.
Kepala Negara bertolak dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 17.15 WIB dan direncanakan mendarat di Pangkalan Udara Palam, New Delhi.
Presiden Prabowo beserta rombongan terbatas direncanakan akan berada di India mulai 24 hingga 26 Januari 2025. Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju India adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya serta sejumlah pejabat terkait yang sudah terlebih dahulu tiba di India.
Tampak melepas keberangkatan Presiden, antara lain, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Menteri Sekretaris Negara Hadi Prasetyo, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, dan Panglima TNI Jendral Agus Subianto.
Kementerian Luar Negeri menginformasikan bahwa kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke India pada tanggal 24–26 Januari 2025 atas undangan Perdana Menteri Narendra Modi.
Kunjungan ini bertepatan dengan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-India dan bertujuan memperkuat Kemitraan Komprehensif Strategis yang dibentuk sejak 2018.
Dalam kunjungan ini, Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri upacara penyambutan oleh Presiden India di Rashtrapati Bhavan, melakukan pertemuan bilateral dengan PM Modi, serta menyaksikan pertukaran nota kesepahaman di berbagai sektor, termasuk maritim, keamanan, dan pendidikan.
Presiden Prabowo menegaskan India merupakan mitra penting bagi Indonesia, sebagai salah satu negara sahabat yang memiliki peran historis dan strategis bagi Indonesia.
"India adalah negara yang sangat penting bagi Indonesia, negara sahabat, salah satu negara yang paling mendukung perjuangan kemerdekaan kita. Mereka merdeka tahun 1947, dan setelah itu mereka terus mendukung perjuangan kemerdekaan kita, kita masih melakukan perang kemerdekaan sampai tahun 1949," katanya.
Selain itu, kata Presiden, India juga aktif memberikan dukungan, mulai dari bantuan obat-obatan hingga keuangan.
Presiden juga menyoroti bahwa hubungan historis tersebut menjadi landasan kuat bagi kedua negara untuk terus mempererat kerja sama di berbagai bidang. "Jadi, bagi kita India adalah negara sahabat dan mitra yang sangat penting," katanya.
Selain pertemuan resmi, Presiden Prabowo juga dijadwalkan bertemu dengan para tokoh industri dan pengusaha India yang memiliki minat untuk berinvestasi di Indonesia. Pertemuan akan dihadiri pula oleh perwakilan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
Dalam kesempatan itu Presiden juga menyampaikan Indonesia perlu semakin mempererat hubungan kerja sama sebagai negara-negara pendiri ASEAN, bersama Singapura, Thailand, Filipina, dan Brunei, yang menjadi negara penggerak ASEAN.
Presiden juga mengatakan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia usai berkunjung ke India. Peran Indonesia dan Malaysia sangat krusial dalam mendorong kerja sama strategis di ASEAN.
"Demikian juga Malaysia, tetangga dekat kita, bangsa yang serumpun, memiliki latar belakang budaya, latar belakang etnis, latar belakang sejarah yang sama, banyak persamaan, dan kita semakin bekerja sama sebagai negara-negara pendiri ASEAN, bersama Singapura, Thailand, Filipina, bersama Brunei, kita bersama-sama yang merupakan penggerak ASEAN," katanya.
Prabowo mengatakan, dalam kunjungan ke Malaysia, dirinya akan memenuhi undangan Seri Paduka Baginda Yang Dipertuan Agong Sultan Ibrahim dan akan bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim untuk membahas kerja sama bilateral yang erat, mengingat hubungan serumpun antara kedua negara.
Presiden berharap rangkaian kunjungan ini menjadi upaya Indonesia dalam memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama strategis dengan kedua negara, sekaligus memperkokoh peran Indonesia sebagai salah satu penggerak utama ASEAN.Pilihan Editor