Donald Trump Cabut Mandat Kendaraan Listrik Era Joe Biden  

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden Serikat (AS) resmi mencabut mandat eksekutif yang telah diterapkan sejak era pemerintahan pada tahun 2021 silam.

Pencabutan mandat ini dilakukan Trump sehari setelah dirinya dilantik sebagai presiden baru AS. 

Dalam pidato resminya, Trump mengatakan bahwa ia akan menghentikan kewajiban adaptasi dan mengakhiri perjanjian hijau, menandakan sikap AS untuk keluar dari Perjanjian Paris (Paris Agreement).

"Tindakan saya hari ini, akan mengakhiri kesepakatan baru yang ramah lingkungan dan kita akan mencabut mandat kendaraan listrik, menyelamatkan industri kita sendiri dan menepati janji suci saya kepada para pekerja industri otomotif Amerika yang hebat," ujar Trump mengutip dari The Verge.

Baca juga:

Dengan dicabutnya mandat tersebut, maka kredit pajak konsumen sebesar 7.500 dolar AS untuk pembelian akan ditiadakan. Selain itu keputusan presiden terpilih diperkirakan akan mencakup pemangkasan tarif universal, deregulasi, dan dukungan yang goyah terhadap BEV.

Kebijakan Trump diambil bukan tanpa alasan, Trump menilai kebijakan akan kembali membuat negara kaya karena pencabutan mandat kendaraan Listrik dapat menurunkan harga migas dan secara strategis menambah cadangan migas serta mengekspornya ke seluruh dunia.

"Kita akan menurunkan harganya, mengisi kembali cadangan strategis kita, dan mengekspor energi AS ke seluruh dunia. Kita akan menjadi negara yang kaya raya lagi, emas cair itu ada di bawah kaki kita, yang akan membantu kita mencapainya," jelas Trump.

“Ini untuk memenuhi janji suci saya kepada pekerja otomotif AS yang hebat,” tutur Trump.

Kebijakan baru Trump tentunya berbanding terbalik dengan upaya . Selama beberapa tahun terakhir, pemerintahan Biden berupaya mendorong penggunaan dengan menawarkan subsidi konsumen untuk pembelian baru, dan dengan diberlakukannya standar emisi knalpot yang lebih ketat pada produsen mobil.

Biden bahkan berupaya mendorong teknologi energi bersih seperti energi angin dan matahari melalui kredit pajak yang telah menarik miliaran dolar dalam investasi manufaktur dan proyek baru.

Namun demi kampanye darurat energi, era pemerintahan Trump jutru memperketat peredaran mobil Listrik di pasar AS. Kendati kebijakan ini untuk mendukung lapangan kerja dan melindungi produsen mobil di AS. Namun ini dikritik karena meningkatkan biaya bagi produsen mobil. Pengurangan insentif dapat membuat produsen mobil AS menjadi kurang kompetitif.