Israel Resmi Selesaikan Penarikan Pasukan, Koridor Netzarim Kembali ke Tangan Palestina
Hamas konfirmasi Pasukan Israel membongkar pos-pos militer mereka dan menarik sepenuhnya kendaraan militer, termasuk tank dari Koridor Netzarim.
![Israel Resmi Selesaikan Penarikan Pasukan, Koridor Netzarim Kembali ke Tangan Palestina](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Keadaan-Gaza-Utara-setelah-pasukan-Israel-mundur-dari-Koridor-Netzarim.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Israel secara resmi menyelesaikan penarikan pasukannya dari Koridor , sebuah wilayah strategis yang membelah utara dan selatan.
Keputusan ini merupakan bagian dari tahap pertama kesepakatan gencatan senjata yang disepakati antara dan Hamas pada Januari lalu, dikutip dari Sky News.
Pada Minggu (9/2/2025), pejabat Hamas mengonfirmasi bahwa pasukan telah membongkar pos-pos militer mereka dan menarik sepenuhnya kendaraan militer, termasuk tank dari Koridor .
Koridor ini terletak di Jalan Salah al-Din, jalan utama yang menghubungkan utara dan selatan, BBC melaporkan.
Penarikan pasukan ini mengikuti batas waktu yang telah disepakati, yaitu 9 Februari 2025.
Dengan penarikan pasukan , warga kini memiliki akses lebih mudah untuk kembali ke rumah mereka yang hancur dan melanjutkan hidup mereka yang telah terhenti oleh peperangan.
Bantuan kemanusiaan diperkirakan bisa menjangkau wilayah utara yang sebelumnya terkendala oleh keberadaan pasukan .
Banyak warga yang telah selama lebih dari setahun akibat serangan dan invasi militer.
Proses pemulihan wilayah yang hancur akan membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Sementara banyak keluarga yang masih berjuang untuk kembali menata hidup, terlebih karena tempat tinggal mereka telah hilang.
Pertukaran Tawanan Kelima
Baca juga:
Penarikan pasukan ini juga bertepatan dengan pertukaran tawanan kelima antara dan Hamas, yang melibatkan pembebasan 183 tahanan dan tiga warga , CNN melaporkan.
Meskipun ini merupakan langkah positif dalam meredakan ketegangan, pembicaraan lebih lanjut antara kedua pihak masih berfokus pada masalah teknis dan belum menyentuh isu yang lebih kompleks, seperti pemerintahan pasca-perang.
Hamas sendiri menanggapi penarikan ini dengan menyebutnya sebagai "kelanjutan kegagalan tujuan perang" terhadap .
Mereka menegaskan bahwa kembalinya warga ke rumah mereka dan dilanjutkannya pertukaran tawanan membantah klaim kemenangan yang disampaikan oleh .
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)